Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Batu Bara Cuan, Kontraktor Tambang Putra Perkasa Abadi Butuh 4.000 Pekerja Baru
28 Desember 2022 15:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Batu bara menjadi komoditas paling cuan tahun ini. Pandemi COVID-19 dan perang Rusia & Ukraina yang masih memanas membuat harga 'emas hitam' terus meroket.
ADVERTISEMENT
Mengutip data Barchart, pada 1 Januari 2022, harga batu bara berada di kisaran USD 222,75 per ton dan terus bergerak ke posisi USD 400,50 per ton per hari ini.
Moncernya bisnis batu bara saat ini membuat kontraktor tambang PT Putra Perkasa Abadi (PPA) membutuhkan banyak pekerja, utamanya sebagai operator dan mekanik.
"Tahun depan kami akan rekrut 4.000 pekerja baru. Angka ini sudah kami prediksi sejak 2021," kata Direktur PPA Teguh Saptosubroto dalam pertemuan dengan media di Jakarta, Selasa (27/12).
Dari jumlah tersebut, perusahaan akan merekrut dari tenaga profesional hingga tenaga lokal, termasuk mereka yang baru lulus kuliah (fresh graduated).
Selain butuh sumber daya manusia, mereka juga akan membeli banyak alat berat untuk menambah. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 200 unit.
ADVERTISEMENT
"Ini sudah kami order sejak 2021 untuk 2023 karena alat sangat dibutuhkan," katanya.
Ratusan unit alat tambang itu untuk menggenjot pengawasan (overburden removal) tanah di lahan batu bara sebanyak 150 juta bank cubic meter (bcm) tahun depan.
Target pengupasan tanah tahun depan itu berasal dari lahan batu bara eksisting dan baru. Rinciannya, 120 juta bcm akan berasal dari lahan konsesi batu bara milik PT Borneo Indobara (BIB), Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Kedua, 84 hingga 100 juta bcm akan berasal lahan konsesi PT Multi Harapan Utama (MHU) di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Ketiga, 20 juta bcm di lahan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan 20 juta bcm lainnya dari Kaltim Prima Coal (KPC).
ADVERTISEMENT
Sejak berdiri pada 2002 lalu, total pekerja yang ada di PPA saat ini mencapai 10.787 orang dan alat berat tambang sebanyak 2.087 unit. Teguh yakin bisnis batu bara masih akan moncer hingga 2035.