Bayer Indonesia Ekspor Produk Kesehatan Senilai Rp 3 Miliar ke Eropa

27 Maret 2019 10:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Produk Bayer yang dipajang di Pabrik Bayer di Cimanggis, Depok. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Produk Bayer yang dipajang di Pabrik Bayer di Cimanggis, Depok. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bayer Indonesia melepas berbagai produk kesehatannya sebanyak 3 kontainer dengan nilai estimasi Rp 3 miliar. Ekspor produk kesehatan tersebut dilakukan ke sejumlah negara Eropa di Pabrik Bayer Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada Rabu (27/3).
ADVERTISEMENT
Adapun ekspor kali ini merupakan ‎ke 3.000 sejak 2014 sudah direalisasikan Bayer Indonesia. Secara kumulatif, nilai ekspor yang sudah dilakukan Bayer Indonesia sejak lima tahun terakhir mencapai Rp 3,9 triliun.
"Langkah bisnis kami sejalan dengan upaya pemerintah mengurangi defisit transaksi berjalan melalui ekspor," kata Presiden Direktur Bayer Indonesia, Angel Michael Evangelista, sesaat sebelum pelepasan ekspor.
‎Dia menyebut, pabrik Bayer Cimanggis Depok memproduksi produk kesehatan berstandar internasional, di mana 80 persen hasil produksi diekspor ke lebih 32 negara di seluruh dunia.
Pabrik Bayer di Cimanggis, Depok. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Sementara itu, Senior Bayer Representative ASEAN, Ernst Coppens, menjelaskan bahwa Bayer telah menggelontorkan investasi sebesar Rp 1,6 triliun secara kumulatif untuk membangun Pabrik Bayer Cimanggis yang dilengkapi fasilitas modern.
"Pabrik produk kesehatan Bayer di Cimanggis merupakan satu-satunya pabrik di wilayah ASEAN dan yang terbesar dengan nilai ekspor yang signifikan se-Asia Pasifik, dan merupakan pusat produksi unggulan dari 12 pabrik Bayer di seluruh dunia," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain pabrik di Cimanggis, menurut dia, Bayer juga memiliki 2 pabrik agro kimia di Indonesia, yakni di Surabaya dengan 30 persen kapasitas produksi ‎diekspor ke 10 negara, dan di Tangerang yang mengekspor 35 persen dari total produksi ke 4 negara.