Baznas: Baru 5 Juta Penduduk Indonesia yang Bayar Zakat

14 Juni 2021 15:31 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tempe Cokelat Salma Food Binaan BAZNAS. Foto: BAZNAS
zoom-in-whitePerbesar
Tempe Cokelat Salma Food Binaan BAZNAS. Foto: BAZNAS
ADVERTISEMENT
Potensi penghimpunan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) di Indonesia masih sangat besar. Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Noor Achmad membeberkan hingga saat ini dari total 230 juta penduduk Muslim di Indonesia, baru sebanyak 5 juta penduduk yang sudah membayar ZIS-DSKL. Noor mengakui angka tersebut masih sangat kecil dibandingkan dengan pangsa pasar yang ada.
ADVERTISEMENT
“Dari total penduduk berjumlah 270 juta, umat muslim berjumlah 230 juta yang membayar zakat baru 5 juta sehingga masih sangat-sangat kurang sekali. Ini akan kita lakukan sosialisasi,” ujar Noor dalam Rapat Dengar Pendapat BAZNAS dengan Komisi VIII DPR RI, Senin (14/6).
Noor mengakui rendahnya jumlah penduduk yang membayar zakat berbanding lurus dengan rendahnya literasi masyarakat soal hal tersebut. “Literasi edukasi kita terhadap masyarkat masih sangat kurang,” ujarnya.
Ilustrasi zakat fitrah. Foto: Shutterstock
Untuk itu Noor mengatakan pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk menyosialisasikan Gerakan Cinta Zakat hingga ke tingkat kabupaten. Nantinya Baznas akan mengundang seluruh bupati, wali kota hingga gubernur seluruh Indonesia untuk menyosialisasikan gerakan tersebut. Termasuk juga mengenalkan Baznas sebagai koordinator zakat nasional. Di sisi lain, Noor juga menyatakan pihaknya selalu membuka ruang untuk bekerja sama dengan semua pihak demi memperluas potensi penghimpunan ZIS-DSKL.
ADVERTISEMENT
“Kami akan mengundang seluruh bupati, wali kota dan gubernur dalam rangka penguatan BAZNAS di daerah-daerah dan sekaligus launching tentang Gerakan Cinta Zakat kepada masyarakat yang ada di daerah tersebut,” tandasnya.