news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Begini Keuntungan Arisan MAPAN Bagi Supplier dan Anggota

7 Juli 2019 19:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Bisnis dan Pengembangan JUKI, Ferdinand Herman sebagai suplier mesin jahit Arisan MAPAN. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Bisnis dan Pengembangan JUKI, Ferdinand Herman sebagai suplier mesin jahit Arisan MAPAN. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
Penyedia mesin jahit untuk arisan digital MAPAN, kini tengah mengalami peningkatan pesanan. Sebab, MAPAN saat ini semakin menggencarkan arisan produk alat untuk usaha seperti menjahit.
ADVERTISEMENT
Business & Development Director PT Service Jaya Supply, Ferdinand Hermawan, yang merupakan main dealer perusahaan mesin jahit asal Jepang merek JUKI di Indonesia, mengaku mendapat keuntungan dengan program arisan mapan.
"Awal masuk sini (MAPAN) 10-15 unit per bulan. Ke sini, kita bikin workshop dan marketing digencarkan. Sekarang tembus 600 unit per bulan. Itu waktunya setahunlah," kata Ferdinan kepada kumparan, di Gedung Smesco, Jakarta, Minggu (7/7).
Untuk satu unit mesin jahit, harga yang dibanderol sekitar Rp 1,7 jutaan hingga Rp 2 jutaan. Saat ini, Ferdinand juga mulai gencar mengembangkan mesin jahit untuk skala industri yang lebih besar.
"Kami ingin mengembangkan mesin jahit yang industrial Rp 4,8 jutaan. Baru diperkenalkan awal tahun ini," katanya.
ADVERTISEMENT
Ferdinand melanjutkan, penyediaan mesin jahit di MAPAN cukup menjanjikan bagi perusahaannya. Apalagi, peserta arisan yang juga berasal dari pelosok daerah Jawa dan Bali.
"Dampaknya memang gede, kita supplier, omzet meningkat. Dari peserta arisan juga naik kelas," ujarnya.
CEO MAPAN Hendra Tjanaka dalam Konferensi Pers Arisan MAPAN di Dapur Sunda Smesco, Jakarta, Minggu (7/7). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Tak hanya supplier, para peserta arisan juga mengaku mendapatkan keuntungan dari arisan kelompok secara digital itu. Bukan saja kebutuhan sehari-hari dan usaha yang terpenuhi, namun juga berbagai bonus yang diberikan.
Fitri Bahar misalnya, ibu rumah tangga itu kini menjadi Ketua Arisan (KA) yang bisa merekrut sekitar sepuluh KA lainnya. Di setiap KA, dia bisa mendapatkan bonus senilai Rp 100 ribu.
"Sangat membantu, jadi aku punya penghasilan sendiri. Ada poin, sistemnya kita harus nyari orang sebanyak mungkin. Binaan namanya, setiap binaan dapat 100 poin, kalau kita buka bisa kelompok, makin banyak binaan makin cepat dapat binaannya," katanya.
ADVERTISEMENT
Dengan imbalan itu, Fitri nantinya menjadi seorang koordinator arisan yang bertugas untuk menjaga komunikasi anggota-anggotanya. Termasuk, memastikan anggotanya bisa mendapatkan pelayanan pelatihan.