Bekraf: Pasar Game Online di RI Besar, tapi Dikuasai Produk Impor

30 Maret 2019 18:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
com-Honor 9i saat digunakan bermain Mobile Legend Foto: Muhammad Rezky Agustyananto/kumparan
Badan Kreatif Nasional (Bekraf) saat ini terus mendorong pengembangan industri game lokal. Sebab, industri game lokal punya potensi yang cukup besar untuk dikelola atau sebesar 43,7 juta pengguna.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga perlu dilakukan mengingat game online ternyata salah satu penyumbang Neraca Pembayaran Indonesia (NPI).
“Industri game lokal memang memiliki potensi yang besar. Saat ini kita sedang terus mengembangkan game kita termasuk di konsol, mobile, dan PC. Potensi berjuta-juta,” kata Kepala Bekraf, Triawan Munaf, saat dihubungi kumparan, Sabtu (30/3).
Triawan menjelaskan hanya saja saat ini industri game baik offline maupun online belum terlalu banyak investor yang mendukung. Industri game terbagi menjadi beberapa jenis. Adapun jenis-jenis game seperti smartphone, Personal Computer (PC) dan konsol game. Ia pun mengakui mayoritas game yang beredar di Indonesia merupakan game impor.
“Iya. Memang game online impor saat ini cukup besar dan masih mendominasi,” ucapnya.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf memberikan keterangan pers usai penutupan World Conference on Creative Economy. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
ADVERTISEMENT
Salah satu upaya Bekraf untuk mendorong terciptanya investasi pada sektor industri game adalah dengan berpartisipasi dalam gelaran pertunjukan game online dunia. Bekraf sendiri sangat terbuka apabila ada investor yang ingin memproduksi game di dalam negeri.
“Ada salah satu founder game di Bandung. Dia sebagai pembuat game terbesar di Indonesia. Baru pulang dari San Fransisco dikirimkan oleh Bekraf ke Game Connection of America,” lanjutnya.
Sebagai catatan, Bekraf mencatat pengguna game di Indonesia mayoritas laki-laki dengan persentase sebesar 56 persen, sementara perempuan sebesar 44 persen. Sementara 45 persen pengguna melalui smartphone. Total pendapatan dari industri game sekitar USD 879,7 juta.
Data Soal Game Online. Foto: Dok. Istimewa