Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Alokasi belanja militer dunia mencapai USD 1,8 triliun sepanjang 2018. Menurut lembaga kajian internasional, Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) yang ditulis oleh The Economist, anggaran ini merupakan yang tertinggi sejak 1988, bahkan 76 persen di atas anggaran tahun 1998.
ADVERTISEMENT
Namun nominal tersebut dinilai menurun bila dikaitkan dengan rasio terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Tingginya anggaran militer dunia ini, menurut The Economist digerakkan oleh persaingan sengit dua kubu, yakni Amerika Serikat (AS) dan China.
Lantas bagaimana dengan belanja militer di kawasan Asia Tenggara. Merujuk data SIPRI, anggaran pertahanan tertinggi masih dipegang oleh Singapura. Dengan jumlah penduduk 5,66 juta jiwa atau separuh total penduduk Jakarta, negara tetangga Indonesia itu memiliki anggaran militer USD 10,841 miliar. Angka ini setara 17,1 persen dari total belanja pemerintah.
Indonesia menyusul di peringkat kedua, yakni USD 7,437 miliar atau setara 4,3 persen dari total belanja pemerintah. Sementara mengutip data Kementerian Keuangan, anggaran militer Indonesia sebesar Rp 107,7 triliun sepanjang 2018. Anggaran ini berada di bawah alokasi belanja pendidikan (Rp 444,1 triliun), infrastruktur (Rp 410,7 triliun), dan kesehatan (Rp 111 triliun).
ADVERTISEMENT
Berikut Daftar Belanja Militer Negara Asia Tenggara: