Belitong Masuk UNESCO Global Geopark, KEK Tanjung Kelayang Jadi Tempat Investasi

11 Desember 2023 6:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.
ADVERTISEMENT
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi kebijakan strategis pemerintah sehingga terjadi percepatan perkembangan daerah melalui pusat pertumbuhan ekonomi baru untuk keseimbangan dalam pembangunan antar wilayah, dan penciptaan lapangan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Saat ini sundah ada 20 kawasan yang telah ditetapkan sebagai KEK. Dari total KEK tersebut berhasil mencapai realisasi investasi pada kuartal III tahun 2023 saja sebesar Rp 35,71 triliun atau 25 persen dari kumulatif Investasi, dan telah mampu membuka lapangan kerja sebanyak 31.557 orang atau 36 persen dari kumulatif tenaga kerja.
Salah satu kawasan yang telah sebagai KEK adalah Tanjung Kelayang. Hal itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP)No 6/2016 dan berlokasi di Pulau Belitung. KEK yang diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 14 Maret 2019 ini termasuk ke dalam 10 destinasi pariwisata prioritas.
Memiliki objek wisata bahari dengan pantai berpasir putih dan panorama yang eksotis, pantai yang dihiasi batuan granit raksasa merupakan ciri khas dari pantai di kawasan ini. Kawasan ini berdekatan dengan pulau-pulau kecil disekitarnya yang juga memiliki pesonanya tersendiri. Sejak 2021 lalu, keindahan dan keunikan keanekaragaman hayati pulau Belitung diabadikan menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark.
ADVERTISEMENT
KEK Tanjung Kelayang juga telah beberapa kali menyelenggarakan pertemuan tingkat tinggi internasional, salah satunya Pertemuan Tingkat Menteri Pembangunan G20 dan ASEAN Blue Economy 2023.
Beberapa KEK turut mendukung UMKM yang ada di sekitar kawasannya. Sebagai contoh di KEK Tanjung Kelayang, sering berkolaborasi dengan UMKM Batik Sepiak dalam pemasaran pada event-event internasional yang diselenggarakan di KEK.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.

Bisa Tarik Investasi Rp 10,3 Triliun

Dengan konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, KEK Tanjung Kelayang diproyeksikan dapat menarik investasi sebesar Rp 10,3 triliun dan proyeksi tenaga kerja sebanyak 5.000 orang pada tahun 2036.
Berbagai peluang investasi tersedia di KEK Pariwisata Tanjung Kelayang, antara lain wisata petualang, hiburan dan relaksasi, seni, edukasi, makanan dan minuman, akomodasi dan MICE (meeting, incentive, convention and exhibition), serta infrastruktur pendukung.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang paling terkenal adalah tumpukan batu granit raksasa yang bentuknya mirip kepala burung. Konon bentuk batu yang terletak di lepas pantai itu merupakan asal-usul nama Tanjung Kelayang. Kelayang sendiri merupakan sebutan warga lokal untuk burung walet yang banyak ditemukan di pantai tersebut.
Tak kalah memesona dari pantai-pantai Bali yang menjadi tempat destinasi wisata para turis, kini Tanjung Kelayang mulai ramai dengan para wisatawan lokal maupun turis mancanegara karena lokasinya yang dekat dari Jakarta dan Singapura.
Seriusnya program perlindungan alam dan pengembangan berkelanjutan didalam KEK Tanjung Kelayang, menempatkan KEK Tanjung Kelayang sebagai benchmark pengembangan destinasi pariwisata berkelanjutan di Indonesia.
Menuju Indonesia Emas 2045, Pulau Belitung dikenal sebagai contoh penerapan Blue Economy yang tumbuh dari sinergi ekonomi berbasis produk dan aktifitas kelautan yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Dengan berkonsentrasi pada pariwisata, KEK Tanjung Kelayang sudah berdampak positif bagi industri lain seperti UMKM, usaha jasa dan ekonomi kreatif, serta memperluas prospek lapangan kerja bagi penduduk setempat.