Berkah Perang Dagang, Chip iPhone Segera Diproduksi di Indonesia

28 Juni 2019 11:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi industri perakitan smartphone di Batam. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi industri perakitan smartphone di Batam. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu industri perakitan iPhone asal Taiwan, Pegatron Corporation, telah mendirikan pabrik di Pulau Batam, Kepulauan Riau. Menyiasati dampak perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China, perusahaan itu pun memindahkan produksi chip iPhone dari wilayah China ke pabrik tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari South China Morning Post (SCMP), pemindahan produksi itu sebagai upaya menyiasati pengenaan tarif impor tinggi atas produk-produk yang diimpor AS dari China. Termasuk produk iPhone dan suku cadangnya.
Pegatron melalui anak usahanya, Pegatron Technology Indonesia, telah menyiapkan opsi tersebut. Meskipun ada harapan perang dagang akan mereda, setelah pertemuan Donald Trump dengan Xi Jinping di sela acara KTT G20 di Osaka, Jepang, Sabtu (29/6).
Selain chip iPhone, dari pabrik dengan investasi USD 40 juta atau lebih dari Rp 565 miliar itu, juga akan diproduksi semikonduktor. Pabrik seluas 9 ribu meter persegi tersebut, berlokasi di Batamindo Industrial Park.
Pegatron juga bekerja sama dengan perusahaan lokal Indonesia, PT Sat Nusapersada Tbk, untuk memproduksi berbagai suku cadang elektronik khususnya untuk produksi telepon seluler.
Ilustrasi pabrik produksi suku cadang smartphone di Batam. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Mengutip pernyataan tertulis Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu, Pegatron akan terus menaikkan kapasitas produksinya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Mereka menyampaikan akan menaikkan jumlah produksinya dan memproduksi produk elektronika lainnya dalam kerangka kerja sama dengan Satnusa," katanya.
Pegatron akan membuat komponen produk smart-home seperti komputer, alat-alat telekomunikasi nirkabel, dan sebagainya. Perusahaan juga akan membuat smartphone.
Airlangga menambahkan, Pegatron juga sedang mencari lokasi baru untuk investasi. Mereka mempertimbangkan Jawa Timur sebagai salah satu pilihannya. Izin usaha industri atas nama PT Pegatron Technology Indonesia telah berlaku efektif mulai 15 Maret 2019.