Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Beroperasi 32 Hari, Kereta Sleeper Car Angkut 1.208 Penumpang
3 Juli 2018 20:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI ) telah menguji coba kereta khusus untuk kelas menengah atas bernama kereta sleeper car mulai 12 Juni 2018 lalu. Rencananya, uji coba tersebut akan berakhir pada 12 Juli 2018 mendatang.
ADVERTISEMENT
Selama masa uji coba dengan rute Jakarta-Surabaya, penumpang hanya dikenakan tarif promo sebesar Rp 900.000. Setelahnya, tarif normal yang dikenakan berada di atas tarif kereta priority class yang saat ini paling murah sebesar Rp 1,2 juta.
“Selama 32 hari beroperasi (sampai kemarin), full terus. Ada 1.208 penumpang, okupansinya 100%,” ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro saat ditemui di Jakarta Railway Center, Jakarta Pusat, Selasa (3/7).
Dia menambahkan, setelah masa uji coba pengoperasian kereta sleeper car selesai akan dilakukan evaluasi. Dari hasil evaluasi tersebut, nantinya akan diputuskan beberapa hal, termasuk penambahan rute untuk kereta sleeper car.
“Setelah 12 Juli diteruskan, nanti akan ada evaluasi untuk menambah kereta atau tidak. Nanti akan ada rute Jakarta-Yogya, Jakarta-Solo karena permintaan itu sudah ada banyak,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Edi, ketika memberlakukan tarif normal, pihaknya akan menambah fasilitas di dalam gerbong kereta, misalnya wifi. Hal tersebut dilakukan agar pengguna kereta sleeper car tak merasa kecewa dengan fasilitas yang disediakan.
“Tentu fasilitasnya akan ada kelebihan, kalau boleh step selanjutnya adalah wifi untuk menambah kenyamanan. Karena harganya di atas kereta priority,” bebernya.