Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo menjadi pusat perhatian media asing beberapa waktu lalu lantaran membeli mansion atau rumah mewah milik presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Pembelian rumah orang nomor satu di AS itu senilai USD 13,5 atau sekitar Rp 191 miliar (kurs Rp 14.200) di Beverly Hills, California, AS.
ADVERTISEMENT
Pembelian unit properti itu, dilakukan melalui perusahaan pribadinya, Hillcrest Asia Limited.
Putra Kedua Donald Trump, Eric Trump mengungkap rumah mewah seluas 1.646 meter persegi (m2) itu dijual karena ayahnya jarang menempatinya. Dalihnya, soal kesibukan sebagai presiden.
"Karena status presiden ayah saya dan jadwal kami yang sibuk, keluarga kami tidak mendapat kesempatan untuk menikmati properti itu dalam beberapa tahun terakhir dan jarang ditempati. Maka dari itu, menjualnya adalah hal yang masuk akal," kata Eric Trump kepada situs Real Deal Los Angeles, Kamis (13/6).
Terlepas dari itu, Hary Tanoe sebetulnya juga tak asing lagi bermitra bisnis dengan Trump. Keduanya, pernah menjalankan dua proyek bisnis besar di Indonesia sejak tahun 2015, yaitu resor di pulau Bali hingga lapangan golf di Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Hary Tanoe bersama istri, Liliana Tanoesoedibjo pun bahkan sempat bertandang langsung ke AS dalam upacara pelantikan presiden ke-45 AS pada tahun 2017 lalu.
Bangun Taman Hiburan Sekelas Disney Land Senilai Rp 7 Triliun
Anak perusahaan MNC Group, PT MNC Land Tbk, tengah membangun kawasan hiburan yang disebut menjadi terbesar di Asia Tenggara. Luasnya diklaim lebih besar dua kali lipat dari taman hiburan Universal Studio milik Singapura.
"Iya ini jadi yang pertama, terbesar dan internasional pertama di Indonesia dan ini lebih besar 2 kali lipat dari Universal Studio di Singapura," kata Wakil Direktur Utama MNC Land, Adrian Budi Utama, usai konferensi pers di Jakarta, Senin (24/6).
Perseroan akan mengeluarkan dana USD 500 juta atau sekitar Rp 7,05 triliun (kurs 14.100) untuk pendanaan investasi taman hiburan ini. Rencananya, sekitar 70 persen dari pendanaan melalui perbankan, sementara sisanya dari ekuitas perseroan.
Taman hiburan mewah ini ditargetkan rampung pada awal 2023. Saat ini progres sudah masuk tahap cutted and field. Taman hiburan yang diklaim terbesar se-Asia Tenggara ini akan dibangun di atas lahan seluas 50 hektare.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini persiapan lapangannya. Theme park yang desain dari Amerika," jelasnya.
Pembangunan taman bermain ini merupakan bagian dari pengembangan lahan milik Hary Tanoe di Lido seluas 3.000 hektare. Hingga saat ini perusahaan baru mengembangkan 400 hektare untuk pengembangan taman bermain, villa, hotel bintang enam, dan sebagian besar untuk lapangan golf berkelas internasional seluas 190 hektare.
Adapun nantinya perusahaan akan bekerja sama dalam pengembangan beberapa kawasan tersebut dengan perusahaan milik Donald Trump. Sementara MNC Land akan menjadi operator.
"Iya, tapi itu (perusahaan milik Donald Trump) hanya khusus di kluster Trump yang lain. Theme Park kita yang kelola. Trump itu Golf, Villa eksklusif dan hotel bintang enam," jelasnya.