Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Kiprah Presiden ke-3 RI BJ Habibie ternyata tidak hanya dalam bidang teknologi pesawat terbang, namun juga pada bidang infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), salah satunya ialah Jembatan Barelang di Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
Barelang merupakan singkatan dari Batam, Rempang, dan Galang yang diprakarsai dan dibangun pada era kepemimpinan BJ Habibie saat menjabat Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Batam pada era 90-an.
"Iya betul (diprakarsai oleh BJ Habibie)," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra Atmawidjaja saat dikonfirmasi kumparan, Jumat (13/9).
Jembatan Barelang terdiri dari 6 buah jembatan dengan nama yang berbeda yang menghubungkan Batam dengan 6 pulau lainnya, yakni Pulau Tonton, Nipah, Setokok, Rempang, Galang dan Galang Baru. Jembatan itu meningkatkan konektivitas di Batam.
"Jembatan yang saat ini menjadi ikon pariwisata Kota Batam itu merupakan proyek besar yang melibatkan ratusan insinyur. BJ Habibie sama sekali tak mempekerjakan tenaga ahli asing pada saat itu sehingga menjadi kebanggaan bangsa Indonesia," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono berdasar keterangan tertulis.
ADVERTISEMENT
Selain Jembatan Barelang, infrastruktur lain yang mengingatkan sosok BJ Habibie ialah Jembatan BJ Habibie di Desa Bidau Santana, Dili, Timor Leste. Jembatan itu dinamai BJ Habibie karena warga Timor Leste menghormati alumnus RWTH Aachen, Jerman tersebut.
"Terkait peresmian jembatan di Dili dengan nama BJ Habibie, ini merupakan kehormatan bagi pemerintah Indonesia dan khususnya Bapak BJ Habibie," jelas Basuki.
Adapun Jembatan BJ Habibie diresmikan pada 29 Agustus 2019. Jembatan yang memiliki panjang 540 meter, lebar 8 meter, dan 2 jalur itu dibangun oleh BUMN Timor Leste dengan anggaran USD 3,9 juta.
Penggunaan nama BJ Habibie untuk nama jembatan tersebut merupakan bentuk penghargaan, sekaligus penghormatan rakyat dan pemerintah Timor Leste atas kontribusi BJ Habibie setelah melaksanakan jajak pendapat pada 1999 di Timor Leste.
ADVERTISEMENT
"Dinamakan itu karena masyarakat Timor Leste menghormati sosok BJ Habibie," ujarnya.
Presiden ke-3 Indonesia BJ Habibie meninggal pada Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.