Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Blok Rokan Belum Setahun Dikelola Pertamina, PHR Sudah Ngebor 350 Sumur Migas
20 Juli 2022 14:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pengelolaan Blok Rokan di Provinsi Riau oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), akan genap setahun pada 9 Agustus 2022 mendatang. Dalam jangka waktu yang belum setahun, kini PHR telah mengebor 350 sumur migas baru.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan, Jaffee A. Suardin, menyatakan capaian pengeboran sumur baru sebanyak 350 tersebut membuktikan upaya serius untuk mempertahankan produksi minyak dan gas yang masif.
"PHR berhasil mempertahankan tingkat produksi yang kini mencapai rata-rata 161 MBOPD, sebuah hasil yang baik dibandingkan 142 MBOPD jika perusahaan tidak melakukan pengeboran yang masif dan agresif," katanya melalui pernyataan resmi, Rabu (20/7).
Menurutnya, keberhasilan tersebut merupakan kolaborasi berbagai pihak, baik internal perusahaan, mitra kerja, maupun pihak pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat.
Jaffee menuturkan, sejak hari pertama alih kelola Blok Rokan rata-rata jumlah sumur yang dibor telah mencapai lebih dari satu sumur per hari. Pengeboran merupakan bagian dari upaya mendukung ketahanan energi nasional dan target-target yang telah ditetapkan.
ADVERTISEMENT
”Kontribusi dari sumur-sumur pengembangan mampu mempertahankan tingkat produksi dan menunjukkan operasi yang optimal, sehingga WK Rokan tetap menduduki posisi sebagai salah satu produsen minyak terbesar di Indonesia, dengan kontribusi 24 persen produksi minyak nasional,” ujarnya.
Hingga saat ini, PHR telah mengoperasikan 19 rig pengeboran dan 33 rig workover/well service (WOWS). Blok Rokan menyumbangkan sepertiga total produksi minyak Pertamina atau hampir seperempat produksi nasional. Seluruh hasil lifting Blok Rokan dimanfaatkan untuk konsumsi kilang domestik Pertamina.
Jaffee menuturkan, dibutuhkan proses yang komprehensif untuk melakukan pengeboran setiap sumur. Mulai dari tahap perencanaan, perizinan, pengadaan barang-jasa pendukung, persiapan lokasi hingga pelaksanaan pengeboran sumur minyak membutuhkan waktu setidaknya enam bulan.
Rangkaian tahapan pekerjaan yang sedemikian rupa, kata Jaffee, memerlukan kolaborasi yang kuat dan keahlian SDM dari lintas fungsi di Pertamina Hulu Rokan. "Ini adalah hasil kerja sama ratusan hingga ribuan pegawai dan mitra kerja PHR yang saling bahu membahu untuk mencapai kinerja yang selamat, andal, dan lancar," pungkasnya.
ADVERTISEMENT