Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dengan kerja sama tersebut, BNI melakukan proses penyaluran dana (disburse) kepada nasabah Shopee. Direktur Technology and Operations BNI, Toto Prasetio, mengatakan BNI belum bisa memasang fitur BNPL di aplikasi wondr by BNI untuk menghindari tumpang tindih dengan Kredit Tanpa Agunan (KTA).
“Istilahnya mereka bisa melakukan fasilitas BNPL Shopee PayLater, nah itu kerja sama ama kita dan kita disburse atau kit terhadap nasabahnya Shopee jadi kerja sama BNPL ada dua, kita sendiri atau kita kerja sama sama external party nah ini pendekatan kita adalah dengan channeling,” ujar Toto di Menara BNI, dikutip Sabtu (6/7).
Toto menyebut kerja sama channeling ini lebih efisien dibanding penyaluran pinjaman secara mandiri. Jumlah pembiayaan BNPL saat ini masih terhitung kecil.
ADVERTISEMENT
“PayLater kan jumlahnya kecil, kalo jumlahnya kecil-kecil the process akan sangat tedious, kalau kita lakukan sendiri-sendiri saat ini menurut kami lebih efisien kalau kita kerja sama, despite kemudian kita ada arrangement khusus dengan Shopee,” terangnya.
Dengan adanya kerja sama ini, BNI dapat mengintegrasikan masing-masing penilaian kredit atau credit scoring dari BNI dan Shopee PayLater.
“(Dilihat dari perilaku), sudah pernah belanja berapa kali di sana (Shopee), itu kan dia (Shopee) punya scoring dan kita punya scoring juga,” tutur Toto.
Kerja sama dengan Shopee PayLater tersebut terkait bank digital BNI yaitu HiBank. “Jadi gini, secara teknologi memang di-support oleh Sea Group jadi ada kita bagi segmennya, nanti kita saat ini karena baru masuk HiBank nanti kita split dengan HiBank,” imbuh Toto.
ADVERTISEMENT