BNI Klarifikasi Kasus Nasabah Tak Punya Kartu Kredit Tapi Dapat Tagihan

23 April 2021 11:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Iustrasi kartu kredit Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Iustrasi kartu kredit Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, telah menelusuri kasus yang viral di media sosial terkait somasi yang dilayangkan perseroan kepada nasabah yang tak memiliki kartu kredit.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Perusahaan BNI, Mucharom, mengatakan saat ini pihaknya telah mendalami kasus ini dan sudah melakukan komunikasi dengan nasabah.
"Dapat kami sampaikan bahwa tim BNI Call Centre telah melakukan komunikasi dengan nasabah dan nasabah menerima penjelasan kami," ujar Mucharom kepada kumparan, Jumat (23/4).
Dia mengatakan perusahaan juga melakukan investigasi untuk mendapatkan gambaran utuh terkait permasalahan tersebut.
"Untuk selanjutnya kami tengah melaksanakan investigasi untuk mendalami kasus ini, dengan harapan dapat mengungkap permasalahannya hingga menjadi lebih jelas," katanya.
Kasus bermula ketika seorang netizen bernama Andi Karina mendapat surat somasi dari Bank BNI karena ada akun atas namanya yang menunggak bayar tagihan kartu kredit.
Dalam akun twitternya @karinhaie, Karina membuat sebuah utas menceritakan kronologis kejadian janggal tersebut. Menurut Karina, dirinya tidak pernah punya rekening ataupun mengajukan kartu kredit di Bank BNI.
ADVERTISEMENT
"Awalnya aku pikir ah penipuan nih mengatasnamakan bank tersebut. Ehh ternyata pas aku telepon ke call center bener rekening dan cc tersebut atas namaku dan macet. Aku ngajuin tahun 2017 katanya padahal aku enggak pernah loh ngelakuinnya," cuit Karina, Selasa (20/4).
Setelah ditelusuri lebih jauh, nama dan tanggal lahir yang dicantumkan dalam data perbankan tersebut sama persis seperti milik Karina. Hanya saja alamat rumah dan kantor berbeda.
Ilustrasi BNI. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Karina pun merasa kecewa dengan kejadian ini dan merasa sistem keamanan perbankan lemah karena mudah dipalsukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Alasan mereka keluarin somasi karena data nomor telepon semua yang mereka punya sudah tidak aktif. Jadi seperti tidak ada itikad baik katanya. Eh yang enggak punya itikad baik tuh situ, sistem keamanannya yang enggak ketat orang lain diuber-uber. Lucu,” ujar Karina.
ADVERTISEMENT
Utas cuitan Karina di Twitter pun ramai dibahas dan diretweet oleh netizen. Terbaru Karina memposting bahwa pihak BNI sudah menghubunginya dan berkomitmen untuk menginvestigasi masalah tersebut.
Baca Juga: