Bos BNI soal Pelepasan Saham BSI: Untuk Modal Ekspansi Anak Usaha

6 Juli 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar usai acara launching Wondr by BNI di Menara BNI, Jakarta, Jumat (5/7/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar usai acara launching Wondr by BNI di Menara BNI, Jakarta, Jumat (5/7/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI membeberkan progres kelanjutan pelepasan saham PT Bank Syariah Indonesia (BSI). Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar menuturkan, sebenarnya BNI masih ingin mempertahankan kepemilikan saham di tubuh BSI.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, jika pihaknya membutuhkan modal, maka saham BSI akan dilepas secara perlahan. “Intinya kita masih pengen punya BSI. Tapi kalau memang nanti kita lihat, kita butuh modal untuk yang lain, kita pasti akan jual sebagian-sebagian,” kata Royke di Menara BNI, Jakarta, Jumat (5/7).
Meski saat ini Royke mengklaim BNI masih mengantongi modal yang cukup. Namun, menurut dia, saat ini BNI berencana untuk melakukan ekspansi ke sejumlah anak usaha.
“Sebenarnya BNI sih (modal) cukup. Tapi kan kita ekspansi yang mungkin BNI Life, BNI Asset Management. Nanti kan sebagian kita alihkan ke tempat itu,” jelas Royke.
Ilustrasi ATM BSI. Foto: Shutterstock
Berdasarkkan data RTI, BNI merupakan pemegang saham terbesar kedua BSI dengan porsi kepemilikan 10,72 miliar lembar atau 23,24 persen. Sementara posisi pertama, ada Bank Mandiri yang menggenggam saham mayoritas BSI dengan kepemilikan 51,47 persen.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pada akhir Februari 2024 lalu, Royke mengatakan, BNI masih mengkaji proses pelepasan atau divestasi sahamnya di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI.
“(Proses pelepasan saham BSI) belum kita lihat lagi. Masih dikaji, tergantung BRIS,” ujar Royke saat ditemui usai Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2024 di Hotel St Regis, Selasa (20/2).
Lalu pada pertengahan Maret 2024, sejalan dengan langkah divestasi BNI dan BRI BSI masih menanti keputusan Menteri BUMN, Erick Thohir terkait investor yang akan masuk dalam kepemilikan saham perusahaan.