Bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, Buka Suara soal TV Analog Dimatikan

4 November 2022 12:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo menentang TV analog dimatikan. Protes itu dia sampaikan langsung dalam unggahan di Instagram resminya, @hary.tanoesoedibjo.
ADVERTISEMENT
Kebijakan TV analog dimatikan atau Analog Switch Off (ASO) dilakukan pemerintah pada Rabu, 2 November 2022. Namun pada Kamis, 3 November 2022, stasiun TV RCTI, MNC TV, GTV, dan iNews masih mengudara di TV analog. Hal ini memicu reaksi Menkopolhukam Mahfud MD yang memutuskan Izin Siaran Radio (ISR) seluruh siaran di bawah MNC Group.
Meski protes keras, MNC Group tetap mematikan siaran TV analog di Jabodetabek pada 3 November pukul 00:00 WIB. Tak hanya MNC Group, pemerintah juga mencabut ISR TV One dan Cahaya TV karena dianggap melanggar.
Siaran televisi digital saat penghentian siaran televisi analog di Kompleks Kementerian Kominfo di Jakarta, Kamis (3/11/2022) dini hari. Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
Menurut Hary, kebijakan pemerintah mematikan siaran TV analog tidak adil karena kebijakannya tak serentak lantaran di luar Jabodetabek masih diperkenankan mengudara. Sementara di Jabodetabek, siaran TV analog dimatikan.
ADVERTISEMENT
"MNC Group menyadari, tindakan mematikan siaran dengan sistem Analog ini sangat merugikan masyarakat Jabodetabek. Diperkirakan 60 persen masyarakat di Jabodetabek tidak bisa lagi menikmati tayangan televisi secara analog di wilayah Jabodetabek, kecuali dengan membeli Set Top Box atau mengganti televisi digital atau berlangganan tv parabola, tetapi sekali lagi dikarenakan adanya permintaan dari Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Bapak Mahfud MD, maka kami akan tunduk dan taat," lanjutnya.

Berikut pernyataan keberatan MNC Group atas siaran TV analog dimatikan: