Bos Unilever Pastikan Kenaikan Harga Produk Tidak Tinggi Dibanding Kompetitor

24 Juli 2023 20:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Unilever. Foto: BalazsSebok/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Unilever. Foto: BalazsSebok/Shutterstock
ADVERTISEMENT
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memberlakukan penyesuaian harga produk agar bisa berdaya saing dengan kompetitor. Emiten consumer goods ini menyiapkan strategi hingga akhir 2023 agar kenaikan harga produk tidak tinggi.
ADVERTISEMENT
"Kenaikan harga di semester II itu growth modest, bukan berarti no pricing at all. Saat kita melihat opportunity price, kita memastikan price tidak overpriced dibandingkan kompetitor," ujar Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti dalam wawancara virtual, Senin (24/7).
Ira mencermati ada kategori produk maupun brand yang sensitif terhadap kenaikan harga. Sebagian brand produk Unilever bisa mengalami perubahan harga, terutama pemimpin pangsa pasar di atas 50 persen.
Ira mencontohkan, harga jual Bango dan Royco lebih tinggi dari kompetitor. Namun Unilever Indonesia tetap mempertahankan kenaikan harga tidak jauh dari harga sebelumnya.
"Kalau ada kenaikan harga di portofolio kita, ini dengan confidence bahwa kompetitor akan follow se-level itu. Itu yang kita benar-benar approach not only category by category, but brand by brand," tutur Ira.
ADVERTISEMENT
Ira Noviarti, Chair of B20 WiBAC memberikan remarks pada Press Conference B20-G20 Dialogue_ Women in Business Action Council. Foto: Dok. B20 Indonesia
Konsumen Unilever Indonesia terutama kelas menengah ke atas tidak terkena dampak dari inflasi. Sebab, ketika harga produk naik, brand produk milik Unilever menawarkan kualitas lebih bagi kelas konsumen tersebut.
"Kita memiliki portofolio cukup kaya apabila konsumen downgrade atau pindah ke merek lebih murah, itu bisa ditangkap dengan brand kita sendiri. Apabila downsize atau pindah ke pack lebih kecil, kita pastikan punya portofolio cukup," katanya.
Ira memprediksi penjualan produk di semester II nantinya akan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pasar sektor konsumer.
***
Ramaikan kumparanMOM Festival Hari Anak di 29-30 Juli 2023