BPH Migas Jamin Pasokan dan Distribusi BBM Masih Aman Jelang Nataru

11 Desember 2022 15:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kendaraan roda empat antre mengisi bahan bakar di SPBU Pertamina di kawasan Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (30/6/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan roda empat antre mengisi bahan bakar di SPBU Pertamina di kawasan Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (30/6/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menjamin pasokan BBM masih aman menjelang natal 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru). Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman, meyakinkan masyarakat tidak perlu khawatir soal pasokan energi tersebut.
ADVERTISEMENT
“Secara umum, kondisi stok aman, antisipasi permintaan semua SPBU harus selalu siap. Begitu pula terminal BBM dan truk-truk transportasi lainnya,” ungkap Saleh kepada kumparan, Minggu (11/12).
Namun, Saleh tidak membeberkan berapa jumlah persediaan BBM saat ini. Ia mengakui bakal ada kenaikan permintaan menjelang pergantian tahun.
Untuk itu, kata Saleh, pihaknya sudah menyiapkan antisipasi cadangan BBM. Ia juga memastikan distribusi BBM ke seluruh Indonesia tidak mengalami kendala.
“Seperti tahun lalu untuk antisipasi kenaikan permintaan, kita sudah menjaga stok BBM dan infrastruktur juga sudah. Distribusi juga kita oke kok, sudah koordinasi dengan instansi terkait,” kata Saleh.
Koordinasi yang disebut oleh Saleh diimplementasikan dalam bentuk Satgas yang dicanangkan Pertamina. Pembentukan Satgas dimulai pada 15 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023. Satgas tersebut selain melibatkan BPH Migas, akan melibatkan Kementerian ESDM, Kemenhub, Kepolisian, Jasa Marga, TNI, dan PT Telkom Indonesia.
ADVERTISEMENT
Satgas tersebut telah mengamankan rantai pasokan BBM dan LPG lewat kesiagaan pasokan dan kesiapan infrastruktur, meliputi 114 Terminal BBM, 23 Terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 667 SPBE, 4.972 Agen LPG, dan 68 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
"Guna memastikan layanan terhadap masyarakat, Pertamina juga menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa SPBU Siaga, agen dan outlet LPG Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, mobil tangki stand by, dan fasilitas kesehatan di jalur mudik," jelas Direktur Utama PT Pertamina Niaga, Alfian Nasution dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, Rabu (7/12).
Alfian memastikan ada pusat informasi penyaluran energi bernama Integrated Enterprise Data & Center Command Center (IEDCC). Pusat informasi ini akan beroperasi selama 24 jam.
ADVERTISEMENT
"Beberapa lokasi yang menjadi perhatian utama dalam Satgas Nataru, terutama di daerah rawan bencana, lokasi perayaan natal, lokasi wisata, jalur lintas utama, dan lokasi perayaan tahun baru," terang Alfian.