BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Kualitas Layanan Lewat Jamsostek Mobile

26 Oktober 2024 11:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo saat hadir di Seminar Nasional Keamanan Digital di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (23/10). Foto: dok BPJS Ketenagakerjaan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo saat hadir di Seminar Nasional Keamanan Digital di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (23/10). Foto: dok BPJS Ketenagakerjaan
ADVERTISEMENT
BPJS Ketenagakerjaan mendorong peningkatan kualitas pelayanan dengan digitalisasi layanan melalui Jamsostek Mobile (JMO). Kehadirannya untuk meningkatkan efisiensi, aksesibilitas, dan kualitas pelayanan, sehingga peserta dapat mengakses JMO kapan saja tanpa harus datang fisik ke kantor cabang.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo saat hadir di Seminar Nasional Keamanan Digital menyampaikan, Jamsostek Mobile (JMO) sebagai wujud transformasi digital BPJS Ketenagakerjaan menuju Indonesia Emas 2045
“Peran kami untuk memastikan bahwa Indonesia Emas terwujud, perlu pondasi yang kuat untuk para pekerja yang punya produktivitas yang baik dan di masa pensiun pekerja tidak jatuh miskin karena memiliki Tabungan Hari Tua (JHT), dia tidak jatuh miskin karena memiliki Jaminan Pensiun (JP) itulah peran BPJS Ketenagakerjaan dalam mendukung Indonesia Emas," ujar Anggoro.
Transformasi digital membuat proses klaim Jaminan Hari Tua (JHT), yang sebelumnya manual, kini bisa dilakukan secara digital melalui aplikasi JMO.
Kemudian, jika dahulu proses klaim dilakukan dengan 10 tahapan dengan Service Level Agreement (SLA) 5 hari kerja, melalui aplikasi JMO proses klaim hanya 3 tahapan dengan SLA 1 hari kerja bila berkas pencairan sudah lengkap dan sesuai.
ADVERTISEMENT
Dengan aplikasi JMO, peserta juga tidak perlu lagi datang ke kantor cabang, hanya dengan mengunduh aplikasi JMO pencairan dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
“Saat ini di JMO yang pasti peserta sudah bisa langsung melakukan checking bagaimana profil dan otentifikasi akunnya dia, pengkinian data, bagaimana kartu digital, jadi mereka tidak perlu pegang kartu fisik lagi, di handphone sudah ada kartu digital, status kepesertaan, dan yang paling banyak diakses di JMO ini adalah cek saldo," ungkap Anggoro.
Selain itu, tampilan aplikasi JMO tidak hanya berisikan informasi mengenai 5 program, Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) tetapi juga menampilkan value added services, seperti informasi mengenai perumahan pekerja, dana siaga, streaming, e-wallet, fitur belanja, promo dan investasi.
ADVERTISEMENT
Dalam seminar nasional yang diselenggarakan Garuda Emas Indonesia dengan tema Membangun Kedaulatan dan Ketahanan Digital Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045 ini juga ditekankan tentang keamanan digital.
Keamanan digital suatu negara sangat penting karena melibatkan perlindungan terhadap infrastruktur informasi yang vital bagi keberlangsungan ekonomi, keamanan nasional dan kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia.
Terkait hal itu, Anggoro mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan juga berkolaborasi dengan stakeholder dalam penguatan cyber security untuk menjaga keamanan data,
“Kami bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memastikan bahwa apa cara-cara terbaru yang dimiliki oleh BSSN bisa kami terapkan agar kami juga tidak ketinggalan di bidang itu untuk penguatan cyber security dalam memproteksi keamanan data dari hacker," ungkap Anggoro.
ADVERTISEMENT
Dengan transformasi digital ini diharapkan para pekerja bisa mendapatkan kemudahan dalam melakukan pendaftaran, pembayaran juga klaim, sehingga dapat terlindungi dari risiko dan dapat Kerja Keras Bebas Cemas.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio