BPS: 7,6 Juta Penduduk Indonesia Menganggur, Terbanyak dari Lulusan SMK

31 Januari 2024 17:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pencari kerja mencari informasi pekerjaan pada acara "Jakarta Job Fair" di Thamrin City, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Foto: Reno Esnir/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pencari kerja mencari informasi pekerjaan pada acara "Jakarta Job Fair" di Thamrin City, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Foto: Reno Esnir/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Debat terakhir Pilpres 2024 akan diselenggarakan pada Minggu, 4 Februari 2024. Kali ini para calon presiden akan adu gagasan mengenai kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
ADVERTISEMENT
Ketersediaan lapangan pekerjaan masih menjadi polemik besar di Indonesia. Terutama pandemi Covid-19 yang meningkatkan angka pengangguran menjadi 9,77 juta orang atau 7,07 persen. Realisasi itu naik dari posisi Agustus 2019 yang sebesar 5,23 persen.
Dalam tiga tahun terakhir sebetulnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sudah menurun. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,86 juta orang pada Agustus 2023. Angka ini menurun 0,56 juta orang dibandingkan Agustus 2022.
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menuturkan, pada Agustus 2023 penduduk usia kerja berjumlah 212,59 juta orang atau meningkat sekitar 3,17 juta dibandingkan Agustus 2022.
Dari penduduk usia kerja tersebut, lanjut Amalia, sekitar 147,71 juta di antaranya merupakan angkatan kerja. Jumlah tersebut meningkat 3,99 juta orang dibandingkan Agustus 2022.
ADVERTISEMENT
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada Agustus 2023 juga termasuk yang tertinggi sejak data ini tersedia mulai tahun 1986, sebesar 69,48 persen. Dibandingkan Agustus 2022, peningkatan TPAK lebih tinggi pada penduduk perempuan yaitu 54,52 persen meningkat 1,11 persen poin, daripada laki-laki sebesar 84,26 persen atau naik 0,39 persen poin.

Penyebab Lulusan SMK Dominasi Angka Pengangguran

Dari data BPS sejak tahun 2021 pengangguran didominasi dari kelompok pendidikan tamat SMK. Diikuti dari kelompok SMA dan SMP.
Menurut peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010, tujuan pendidikan kejuruan adalah untuk menciptakan lulusan yang siap bekerja. Akan tetapi, kondisi TPT tersebut justru menunjukkan kurangnya penyerapan tenaga kerja lulusan SMK/MAK.
Beberapa waktu lalu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut banyak pengangguran datang dari perguruan tinggi (SMA/SMK. diploma, sarjana). Mayoritas pekerja di Indonesia justru diisi dengan tingkat pendidikan SMP ke bawah.
ADVERTISEMENT