BPS Catat Harga Minyak Kelapa Sawit hingga Nikel Naik di April 2023

15 Mei 2023 14:15 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deputi Bidang Metodologi dan informasi Statistik, Imam Machdi di Kantor Pusat BPS. Foto: BPS
zoom-in-whitePerbesar
Deputi Bidang Metodologi dan informasi Statistik, Imam Machdi di Kantor Pusat BPS. Foto: BPS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga komoditas unggulan Indonesia mengalami kenaikan secara bulanan atau month to month (mtm). Misalnya komoditas minyak kelapa sawit, nikel, dan minyak mentah.
ADVERTISEMENT
"Minyak kelapa sawit per April harganya USD 1.005,2 per metrik ton, naik 3,41 persen secara bulanan. Namun, turun 40,26 persen secara tahunan atau year on year (yoy)," kata Deputi Bidang Metodologi dan informasi Statistik BPS, Imam Machdi, dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Senin (15/5).
Imam melanjutkan, batu bara USD 194,3 per metrik ton atau naik 3,77 persen. Nikel USD 23,9 per metrik ton, naik 2,60 persen secara bulanan. Minyak mentah naik menjadi USD 82,5 per bbl atau naik 7,83 persen secara mtm.
Smelter nikel PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM). Foto: PT Antam
"Di sisi lain, komoditas bijih besi dan gas alam mengalami penurunan secara bulanan maupun tahunan," terang dia.
Harga bijih besi tercatat senilai USD 117,4 per dmtu, atau turun 8,55 persen secara bulanan. Kemudian, harga gas alam mengalami penurunan 6,24 persen menjadi USD 2,2 per MMbtu.
ADVERTISEMENT
"Selanjutnya, hingga 28 April 2023, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat relatif lebih lemah dibandingkan Maret 2023 Rp 14.661," tutur Imam.