BPS Catat Inflasi Maret 1,65 Persen, Ditopang Kebutuhan Sehari-hari

8 April 2025 11:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah di Kantor Pusat BPS, Selasa (8/4). Foto: Ave Airiza/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah di Kantor Pusat BPS, Selasa (8/4). Foto: Ave Airiza/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) di Maret 2025 menunjukkan inflasi sebesar 1,65 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month to month) 0,52 persen. Sementara secara tahunan (year on year), menunjukkan tingkat inflasi sebesar 1,03 persen.
ADVERTISEMENT
“Tingkat inflasi Maret 2025 lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya [Februari] dan Maret 2024,” kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah, Selasa (8/4).
Habibullah mengatakan, tingkat inflasi tahun year to date (ytd) per Maret 2025 sebesar 0,39 persen.
Penyumbang inflasi bulanan terbesar utama pada bulan Maret ini berasal kelompok perumahan, air, listrik, dan bakar rumah tangga sebesar 8,45 persen dengan andil inflasi 1,18 persen.
Komponen harga yang diatur pemerintah mengalami inflasi sebesar 6,53 persen, dengan andil inflasi 1,16 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah tarif listrik dan tarif angkutan antarkota.
Kemudian, komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 1,96 persen, dengan andil inflasi 0,33 persen. Dengan komoditas penyumbang adalah bawang merah, cabai rawit, daging ayam ras, beras, dan bawang putih.
ADVERTISEMENT
“Komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,24 persen dengan andil inflasi sebesar 0,16 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi komponen inti adalah emas perhiasan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Habibullah mencatat seluruh provinsi di Indonesia mengalami inflasi. Adapun total provinsi Indonesia saat ini ada 38 provinsi.
“Inflasi tertinggi terjadi di Gorontalo sebesar sebesar 2,88 persen. Sementara inflasi terendah terjadi di Papua Pegunungan sebesar 0,08 persen,” kata dia.