Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
BPS Catat Neraca Dagang RI Surplus USD 3,45 Miliar di Januari 2025
17 Februari 2025 11:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan sepanjang Januari 2025 neraca perdagangan Indonesia surplus USD 3,45 miliar, lebih tinggi USD 1,21 miliar dibandingkan bulan sebelumnya dan lebih tinggi USD 1,45 miliar dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
"Pada Januari 2025 neraca perdagangan masih mencatatkan surplus sebesar USD 3,45 miliar atau naik sebesar USD 1,21 miliar secara bulanan," kata Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Senin (17/2).
Dengan demikian Indonesia sudah mengalami surplus neraca perdagangan selama 57 bulan berturut-turut sejak Desember 2020.
Ekspor
Amalia menjelaskan nilai ekspor Indonesia pada periode Januari 2025 tercatat senilai USD 21,45 miliar atau turun 8,56 persen dibandingkan Desember 2024 yang sebesar USD 23,46 miliar. Sedangkan secara year on year (yoy) ekspor Indonesia naik 4,68 persen dibanding bulan Januari 2024 sebesar USD 20,49 miliar.
"Total nilai ekspor mengalami penurunan secara bulanan, didorong oleh penurunan nilai ekspor nonmigas. Sedangkan secara tahunan, nilai ekspor mengalami peningkatan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Nilai ekspor migas pada Januari 2025 mencapai USD 1,06 miliar, turun 31,35 persen dibanding Desember 2024 senilai USD 1,54 miliar. Sementara nilai ekspor non migas selama Januari 2025 tercatat USD 20,40 miliar, turun 6,96 persen dibandingkan Desember 2024 yang tercatat USD 21,92 miliar.
Sedangkan jika dilihat secara tahunan, ekspor migas turun dari USD 1,06 miliar pada Januari 2024 menjadi USD 1,40 miliar di Januari 2025. Kemudian nilai ekspor non migas secara tahunan tercatat naik dari USD 20,40 miliar di Januari 2024 menjadi USD 19,10 miliar di Januari 2025.
Impor
Amalia mengungkapkan, total nilai impor mengalami penurunan. Nilai impor Indonesia pada Januari 2025 mencapai USD 18 miliar atau turun 15,18 persen dibanding Desember 2024 yang tercatat USD 21,22 miliar. Sedangkan jika dibandingkan Januari 2024, kinerja impor bulan ini tercatat turun sebesar 2,67 persen.
ADVERTISEMENT
“Penurunan nilai impor secara bulanan ini didorong oleh penurunan nilai impor non migas yang memberikan andil sebesar 11,34 persen, dan juga penurunan nilai impor migas dengan andil penurunan 3,84 persen,” jelasnya.
Nilai impor migas selama Januari 2025 tercatat USD 2,48 miliar turun 24,69 persen dibanding Desember 2024 sebesar USD 3,30 miliar. Kemudian untuk impor non migas pada Januari 2024 senilai USD 15,52 miliar turun 13,43 persen dibandingkan Desember 2024 yang tercatat USD 17,92 miliar.
Secara yoy, impor migas turun dari USD 2,70 miliar pada Januari 2024 menjadi USD 2,48 miliar pada Januari 2025. Sementara impor non migas secara yoy turun dari USD 15,80 miliar pada Januari 2024 menjadi USD 15,52 miliar pada Januari 2025.
ADVERTISEMENT