BPS Catat Penumpang Pesawat Domestik Capai 4,3 Juta per Maret 2025

2 Mei 2025 15:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel gegana atau jibom dikerahkan untuk pengamanan puncak arus mudik Lebaran 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Jumat (28/3/2025). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Personel gegana atau jibom dikerahkan untuk pengamanan puncak arus mudik Lebaran 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Jumat (28/3/2025). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik sebesar 4,02 persen secara tahunan pada Maret 2025.
ADVERTISEMENT
Menurut catatab BPS jumlah penumpang pesawat domestik sebanyak 4,3 juta pada Maret 2025.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, turunnya jumlah penumpang pesawat lebih disebabkan oleh berkurangnya mobilitas masyarakat selama bulan Ramadan.
“Untuk angkutan udara domestik juga kenapa turun padahal ada diskon pesawat? Nah ini sama dengan fenomena wisatawan Nusantara (wisnus) jadi pada prinsipnya karena mobilitasnya berkurang, karena ini bulan Ramadan sehingga perjalanan itu ada di akhir bulan Maret,” ujar Pudji dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jumat (2/5).
Pudji menjelaskan, penurunan penumpang domestik disebabkan Ramadan yang menahan mobilitas. Oleh karena itu data perjalanannya baru akan masuk dalam statistik April saat mereka kembali ke lokasi asal.
ADVERTISEMENT
“Terlebih lagi di akhir Maret ini juga ada hari raya Nyepi di Bali yang biasanya kan wisnus di Bali cukup banyak yang masuk ke Bali. Nah ini ada hari raya Nyepi dan juga ada erupsi gunung Lewotobi,” ungkapnya.
Di samping itu, BPS mencatat tren penurunan jumlah angkutan udara internasional juga merosot tajam sekitar sebesar 9,93 persen secara bulanan. Penurunan juga terjadi pada jumlah penumpang angkutan kereta api.
Sejumlah pemudik menunggu kedatangan Kereta Api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (4/3/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sebaliknya, satu-satunya moda transportasi penumpang yang mengalami kenaikan signifikan adalah angkutan laut domestik. Jumlah penumpang kapal laut naik sebesar 23,90 persen dibandingkan Februari 2025.
Kenaikan ini salah satunya dipicu oleh program mudik gratis kapal laut 2025 yang digagas Kementerian Perhubungan, bertepatan dengan masa peak season mudik Lebaran.
ADVERTISEMENT
Secara tahunan, pertumbuhan tertinggi juga dicatatkan oleh angkutan laut domestik yang tumbuh sebesar 43,72 persen dibandingkan Maret 2024. Ini menunjukkan adanya pergeseran preferensi moda transportasi masyarakat saat momentum mudik.
Sementara itu, angkutan barang justru mengalami pertumbuhan di semua moda transportasi, baik secara bulanan maupun tahunan.
Kenaikan tertinggi secara bulanan terjadi pada angkutan udara domestik yang tumbuh 21,15 persen. Secara tahunan, pertumbuhan tertinggi tercatat pada angkutan laut domestik sebesar 22,27 persen.
Tren ini menunjukkan bahwa meskipun mobilitas orang menurun akibat Ramadan dan berbagai faktor non-ekonomi, aktivitas logistik dan pengiriman barang tetap bergerak aktif sepanjang bulan Maret.
BPS memperkirakan data April akan mencerminkan lonjakan mobilitas yang tertunda, terutama dari pergerakan arus mudik dan balik masyarakat. “Nah untuk wisnus-nya itu nanti baru tercatat di April kalau dia kembali ke wilayah asalnya di bulan April,” tambah Pudji.
ADVERTISEMENT