BPS Catat RI Masih Impor Cangkul dari China hingga Amerika Serikat

15 Februari 2023 12:32 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cangkul. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cangkul. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia ternyata masih mengimpor cangkul. Padahal pada 2019, Presiden Jokowi telah memprotes impor cangkul karena seharusnya bisa diproduksi di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data yang diperoleh kumparan dari Badan Pusat Statistik (BPS), hingga tahun 2022 Indonesia masih aktif mengimpor cangkul. Impor cangkul (HS 82013010) yang dilakukan Indonesia sempat terhenti di tahun 2021, namun kembali dilakukan di 2022.
Berikut rincian data yang diperoleh kumparan:
Sepanjang 2019, Indonesia mengimpor cangkul 292.985 kg dengan nilai mencapai USD 111.508 atau setara dengan Rp 1,69 miliar (kurs Rp 15.204).
Kemudian di tahun 2020 Indonesia kembali melakukan impor cangkul 37.128 kg dengan nilai USD 20.297 atau senilai Rp 308 juta.
Di tahun 2021 Indonesia berhenti mengimpor cangkul. Namun di 2022 Indonesia mengimpor cangkul dengan jumlah yang kecil 38 kg senilai USD 254 atau setara dengan Rp 3,8 juta.
ADVERTISEMENT
Adapun rata-rata Indonesia mengimpor cangkul dari negara Australia, China, Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat.