BPS: Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen pada Kuartal III 2025

5 November 2025 11:13 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
BPS: Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen pada Kuartal III 2025
Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III 2025 tumbuh 5,04 persen secara yoy dan 1,43 persen secara qtq.
kumparanBISNIS
Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III 2025 mencapai 5,04 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dan tumbuh 1,43 persen secara kuartalan (quarter to quarter/qtq).
ADVERTISEMENT
Realisasi pertumbuhan ekonomi secara tahunan tersebut lebih tinggi dibandingkan kuartal III 2024 sebesar 4,95 persen (yoy).
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Moh. Edy Mahmud menjelaskan perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III 2025 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 6.060 triliun, sementara berdasarkan harga konstan mencapai Rp 3.448 triliun.
"Pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 mencapai 5,04 persen," kata Edy dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Rabu (5/11).
Konsumsi masyarakat masih terjaga yang terlihat dari pertumbuhan makanan dan minuman dan akomodasi serta barang dan jasa lainnya. Surplus neraca perdagangan tetap berlanjut di tengah ketidakpastian global.
Sebelumnya, sejumlah pejabat dan ekonom memperkirakan laju ekonomi masih terjaga di atas 5 persen, meski sempat diwarnai dinamika sosial dan tekanan daya beli di tengah tahun.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Edy Mahmud. Foto: BPS
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan optimisme bahwa kinerja ekonomi nasional sepanjang 2025 tetap solid berkat dorongan stimulus fiskal dan sinergi kebijakan yang kuat antara pemerintah dan otoritas moneter. Ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan tahun ini mencapai sekitar 5,2 persen.
ADVERTISEMENT
“Perkembangan positif aktivitas ekonomi dan koordinasi kebijakan memperkuat optimisme ekonomi Indonesia akan tumbuh di atas 5,5 persen year on year pada kuartal IV 2025. Dengan dukungan stimulus Rp 34,4 triliun secara full year 2025 diproyeksi pertumbuhannya akan mencapai 5,2 persen,” kata Purbaya dalam konferensi pers KSSK di Kantor Pusat BI, Senin (3/11).
Ia menjelaskan, pemerintah menyiapkan berbagai stimulus tambahan untuk menjaga momentum ekonomi pada paruh akhir tahun. Tambahan belanja sosial dan program untuk memperkuat ketahanan pangan menjadi salah satu penopang permintaan domestik.
“Taruhan saya adalah, kuartal IV kita harapkan pertumbuhan ekonominya bisa di atas 5,5 persen dengan stimulus yang Rp 200 triliun ditambah dengan stimulus-stimulus lain yang Rp 30 triliun lebih tambah Rp 13 triliun lagi, tambah yang untuk Bulog juga kalau jadi dilancarkan harusnya sih kita bisa di atas 5,5 persen. Untuk saya penting karena kalau di atas 5,5 persen katanya Presiden ngasih hadiah tuh,” ujarnya sambil berkelakar.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Purbaya mengakui bahwa pada kuartal III 2025 pertumbuhan ekonomi kemungkinan sedikit melambat akibat gangguan aktivitas ekonomi selama aksi demonstrasi besar pada Agustus. Namun, ia menegaskan dampaknya tidak terlalu besar sehingga ekonomi tetap tumbuh di atas 5 persen.
“Sedikit di atas 5 persen lah (pertumbuhan ekonomi kuartal III). Mungkin lebih rendah (dari kuartal II) saya nggak tahu lebih rendah sedikit kelihatannya karena ribut-ribut,” kata Purbaya sebelumnya.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kiri) bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kanan) memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (20/10/2025). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menilai tren pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus meningkat hingga akhir tahun. Ia optimistis kuartal III dan IV 2025 mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya.
“Kami memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal III dan kuartal IV akan lebih tinggi dari kuartal II. Terutama didorong oleh kinerja ekspor yang masih sangat bagus dan juga berbagai kebijakan-kebijakan untuk mendorong kredit dan pembiayaan serta beberapa implementasi proyek prioritas Pemerintah,” ujar Perry.
ADVERTISEMENT
Dari kalangan akademisi, Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 berada di kisaran 4,9–5,0 persen. Namun, ia tak menutup kemungkinan angka resmi dari BPS akan menunjukkan hasil sedikit lebih tinggi.
“Kalau melihat data-data dan situasi di lapangan, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 akan sedikit di bawah 5 persen, dikisaran 4,9–5,0 persen. Tetapi BPS saat ini punya cara unik mengukur pertumbuhan GDP, bisa saja angka BPS sedikit di atas 5 persen,” ujar Wija.
Menurutnya, investasi di sektor sumber daya alam (SDA) dan hilirisasi masih menjadi pendorong utama ekonomi, diikuti kinerja ekspor yang tetap solid. Namun, daya beli masyarakat yang masih lemah serta lambatnya realisasi belanja pemerintah menjadi faktor penahan pertumbuhan.
ADVERTISEMENT