BPS: Inflasi Mei 2023 Tembus 4 Persen, Disumbang Makanan hingga Tembakau

5 Juni 2023 11:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Pasar Airmadidi, di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (19/01/2023). Foto: Dok. Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Pasar Airmadidi, di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (19/01/2023). Foto: Dok. Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) di Mei 2023 menunjukkan inflasi sebesar 0,09 persen dibandingkan bulan sebelumnya (mtm). Sementara secara tahunan (yoy), menunjukkan inflasi hingga 4 persen.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan hasil pemantauan BPS di 90 kota pada Mei 2023 terjadi inflasi sebesar 4 persen atau terjadi peningkatan IHK dari 114,74 pada April 2023 menjadi 114,84 pada Mei 2023," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini di Kantor Pusat BPS, Senin (5/6).
Pudji mengatakan, tingkat inflasi tahun kalender per Mei 2023 sebesar 1,10 persen. Penyumbang inflasi utama pada bulan Mei ini berasal kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,13 persen.
"Inflasi makanan, minuman, dan tembakau tersebut diredam oleh deflasi pada deflasi pakaian dan alas kaki," terang Pudji.
Komponen harga yang diatur pemerintah mengalami deflasi 0,25 persen. Kemudian, komponen harga bergejolak mengalami inflasi 0,49 persen, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya sebesar 0,25 persen.
ADVERTISEMENT
"Inflasi komponen inti sebesar 0,06 persen, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya 0,25 persen," ungkap Pudji.
Ilustrasi transportasi umum Bus Transjakarta. Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Lebih lanjut, dari pemantauan 90 kota pada Mei 2023, terdapat 77 kota yang mengalami inflasi secara tahunan. Dari 77 kota tersebut, 67 kota mengalami inflasi di atas inflasi nasional.
Adapun inflasi tertinggi berada di Tanjung Pandan yakni sebesar 1,28 persen. Pudji menjelaskan, komoditas penyumbang inflasi di Tanjung Pandan antara lain ikan segar 0,51 persen, daging ayam ras 0,25 persen, tarif angkutan udara 0,14 persen, bawang merah 0,13 persen.
"Usai Lebaran 2023, tingkat inflasi mulai melemah. Bahkan merupakan tingkat inflasi terendah sejak Januari 2023," tuturnya.