BPS: Kunjungan Turis Asing ke RI Meroket 6.000 Persen di Juli 2022

1 September 2022 16:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Turis asing sedang berbelanja oleh-oleh di Pasar Ubud, Bali. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Turis asing sedang berbelanja oleh-oleh di Pasar Ubud, Bali. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing ke Indonesia di Juli 2022 meroket 6.396,46 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) atau jika dibandingkan Juli 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
Kepala BPS Margo Yuwono menuturkan jumlah kunjungan wisman pada Juli 2022 mencapai 477.000 kunjungan. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak awal pandemi COVID-19.
"Ini kabar menggembirakan, ini penting karena wisatawan memberikan efek ganda yang besar bagi ekonomi, jadi dengan membaiknya pariwisata kita harap bisa memberikan pemulihan ekonomi nasional," katanya saat konferensi pers, Kamis (1/9).
Margo memaparkan, jika dilihat dari pintu kedatangan, kunjungan tertinggi masuk dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebanyak 246.442 kunjungan, diikuti dengan pintu masuk Bandara Soekarno-Hatta dengan 119.179 kunjungan, dan Batam sebanyak 56.610 kunjungan.
Secara bulanan (month-to-month/mtm), kenaikan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia meningkat 38,08 persen di Juli 2022. Adapun secara kumulatif dari Januari-Juli 2022, jumlah kunjungan mencapai 1.220.180, naik 1.434,39 persen dari tahun lalu.
ADVERTISEMENT
"Ini sejalan dengan pemulihan mobilitas penduduk karena penanganan COVID-19 semakin bagus, tingkat kepercayaan global kepada kita semakin baik, ini mendorong jumlah wisman semakin bagus," jelasnya.
Meski begitu, kata Margo, pencapaian tersebut jika dibandingkan periode tahun 2020 atau tahun-tahun sebelumnya masih jauh tertinggal, artinya sektor pariwisata Indonesia belum pulih sepenuhnya jika dibandingkan masa sebelum pandemi.
Sementara itu, kunjungan wisman berdasarkan kebangsaan di Juli 2022 terbanyak berasal dari Australia sebanyak 84.600 kunjungan, lalu Singapura sebanyak 59.800 kunjungan, serta Malaysia 43.600 kunjungan.
"Pertumbuhan kumulatif atau c to c (kumulatif) cukup tinggi, Australia tumbuhnya 18.734 persen karena kondisi tahun lalu masih pandemi, Singapura tumbuh 29.820 persen, dan Malaysia tumbuh tinggi 9.229 persen," pungkas Margo.
ADVERTISEMENT