BPS: Neraca Dagang RI November 2024 Surplus USD 4,42 Miliar

Proses bongkar muat beras milik Perum Bulog di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Jumat (9/2/2024). Foto: Bapanas

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja neraca perdagangan Indonesia pada November 2024 kembali surplus. Sepanjang November, neraca perdagangan surplus USD 4,42 miliar.

"Pada November 2024 neraca perdagangan barang mencatatkan surplus sebesar USD 4,42 miliar, yang naik sebesar USD 1,94 miliar secara bulanan, " kata Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Senin (16/12).

Surplus neraca perdagangan pada November 2024 lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar USD 2,48 miliar,juga lebih tinggi dibandingkan bulan yang sama tahun lalu USD 2,41 miliar.

Berdasarkan catatan kumparan, Indonesia sudah mengalami surplus neraca perdagangan selama 55 bulan berturut-turut sejak September 2020.

Ekspor

Amalia menjelaskan nilai ekspor Indonesia pada periode November senilai USD 24,01 miliar atau turun 1,70 persen dibandingkan Oktober 2024 yang sebesar USD 24,42 miliar. Sedangkan secara year on year ekspor Indonesia naik 9,14 persen dibanding bulan November 2023 sebesar USD 22,0 miliar.

Nilai ekspor migas pada November 2024 mencapai USD 1,32 miliar, turun 2,10 persen dibanding Oktober 2024 senilai USD 1,35 miliar. Sementara nilai ekspor non migas selama November 2024 tercatat USD 22,69 miliar, turun 1,67 persen dibandingkan Oktober 2024 yang tercatat USD 23,08 miliar.

Sedangkan jika dilihat secara tahunan, ekspor migas naik dari USD 1,28 miliar pada November 2023 menjadi USD 1,32 miliar di November 2024. Kemudian nilai ekspor non migas secara tahunan tercatat naik dari USD 20,71 miliar di November 2023 menjadi USD 22,69 miliar di November 2024.

Adapun secara kumulatif, total nilai ekspor sepanjang Januari-November mengalami peningkatan sebesar 2,06 persen secara tahunan. Pada Januari-November 2024 total ekspor tercatat sebesar USD 241,25 miliar sementara pada Januari-November 2024 tercatat USD 236,38 miliar.

“Total ekspor pada periode Januari-November 2024 mencapai USD 241,25 miliar atau naik sebesar 2,06 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya” kata dia.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti di Kantor Pusat BPS, Selasa (5/11). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan

Impor

Amalia mengungkapkan, total nilai impor mengalami penurunan. Nilai impor Indonesia pada November 2024 mencapai USD 19,59 miliar atau turun 10,71 persen dibanding Oktober 2024 yang tercatat USD 21,94 miliar. Sedangkan jika dibandingkan November 2023, kinerja impor bulan ini tercatat naik sebesar 0,01 persen dari USD 19,59 miliar.

Nilai impor migas selama November 2024 tercatat USD 2,57 miliar turun 29,88 persen persen dibanding Oktober 2024 sebesar USD 3,67 miliar. Kemudian untuk impor non migas pada November 2024 senilai USD 17,02 miliar turun 6,87 persen dibandingkan November 2024 yang tercatat USD 18,72 miliar.

Secara year on year, impor migas turun dari USD 3,49 miliar pada November 2023 menjadi USD 2,57 miliar pada November 2024. Sementara impor non migas secara yoy naik dari USD 16,10 miliar pada November 2023 menjadi USD 17,02 miliar pada November 2024.

Adapun secara kumulatif, total nilai impor Indonesia periode Januari-November 2024 mengalami naik sebesar 4,74 persen secara tahunan. Pada Januari-November 2024 impor tercatat sebesar USD 212,39 miliar, sementara pada Januari-November 2023 nilai impor tercatat USD 202,78 miliar.