BPS: Neraca Dagang RI Oktober 2024 Surplus USD 2,48 Miliar

15 November 2024 9:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alat berat menata peti kemas ke atas gerbong kereta api di Stasiun Jakarta Gudang, Jakarta Utara, Sabtu (15/1).  Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Alat berat menata peti kemas ke atas gerbong kereta api di Stasiun Jakarta Gudang, Jakarta Utara, Sabtu (15/1). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 kembali surplus. Sepanjang Oktober, neraca perdagangan surplus USD 2,48 miliar.
ADVERTISEMENT
"Pada Oktober 2024 neraca perdagangan masih mencatatkan surplus sebesar USD 2,48 miliar," kata Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jumat (15/11).
Surplus neraca perdagangan pada Oktober 2024 tercatat lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar USD 3,23 miliar. Selain itu juga lebih rendah dibandingkan bulan yang sama tahun lalu sebesar USD 3,47 miliar.
Berdasarkan catatan kumparan, Indonesia sudah mengalami surplus neraca perdagangan selama 54 bulan berturut-turut sejak September 2020.
Ekspor
Amalia menjelaskan nilai ekspor Indonesia pada periode Oktober tercatat senilai USD 24,41 miliar atau naik 10,69 persen dibandingkan September 2024. Sedangkan secara year on year ekspor Indonesia naik 11,25 persen dibanding bulan Oktober 2023 sebesar USD 22,14 miliar.
ADVERTISEMENT
Nilai ekspor migas pada Oktober 2024 mencapai USD 1,35 miliar, naik 16,88 persen dibanding September 2024 senilai USD 1,15 miliar. Sementara nilai ekspor non migas selama Oktober 2024 tercatat USD 23,07 miliar, naik 10,36 persen dibandingkan September 2024 yang tercatat USD 20,90 miliar.
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti di Kantor Pusat BPS, Selasa (5/11). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Sedangkan jika dilihat secara tahunan, ekspor migas naik dari USD 137 miliar pada Oktober 2023 menjadi USD 1,35 miliar di Oktober 2024. Kemudian nilai ekspor non migas secara tahunan tercatat naik dari USD 20,77 miliar di Oktober 2023 menjadi USD 23,07 miliar di Oktober 2024.
Adapun secara kumulatif, total nilai ekspor sepanjang Januari-Oktober mengalami peningkatan sebesar 1,33 persen secara tahunan. Pada Januari-Oktober 2024 total ekspor tercatat sebesar USD 217,24 miliar sementara pada Januari-Oktober 2024 tercatat USD 214,79 miliar.
ADVERTISEMENT
“Total ekspor pada periode Januari-Oktober 2024 mencapai USD 217,24 miliar atau naik sebesar 1,33 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya” kata dia.
Impor
Amalia mengungkapkan, total nilai impor mengalami penurunan. Nilai impor Indonesia pada Oktober 2024 mencapai USD 21,94 miliar atau naik 16,54 persen dibanding September 2024 yang tercatat 18,82 miliar. Sedangkan jika dibandingkan Oktober 2023, kinerja impor bulan ini tercatat naik sebesar 17,48 persen dari USD 18,67 miliar.
Nilai impor migas selama Oktober 2024 tercatat USD 3,67 miliar naik 44,98 persen dibanding September 2024 sebesar USD 2,63 miliar. Kemudian untuk impor non migas pada Oktober 2024 senilai USD 18,27 miliar naik 12,13 persen dibandingkan September 2024 yang tercatat USD 16,30 miliar.
ADVERTISEMENT
Secara year on year, impor migas naik dari USD 3,21 miliar pada Oktober 2023 menjadi USD 3,67 miliar pada Oktober 2024. Sementara impor non migas secara yoy naik dari 15,47 miliar pada Oktober 2023 menjadi USD 18,27 miliar pada Oktober 2024.
Adapun secara kumulatif, total nilai impor Indonesia periode Januari-Oktober 2024 mengalami kenaikan sebesar 5,25 persen secara tahunan. Pada Januari-Oktober 2024 impor tercatat sebesar USD 192,81 miliar, sementara pada Januari-Oktober 2023 nilai impor tercatat USD 183,19 miliar.