BPS: Neraca Dagang RI Surplus USD 3,12 Miliar di Februari 2025

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di kantor pusat BPS, Jakarta, Senin (17/3/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan sepanjang Februari 2025 neraca perdagangan Indonesia surplus USD 3,12 miliar atau turun USD 0,38 miliar dibandingkan bulan sebelumnya, Namun surplus tersebut meningkat sebesar USD 2,28 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Pada Februari 2025 neraca perdagangan masih mencatatkan surplus sebesar USD 3,12 miliar, turun USD 0,38 miliar secara bulanan," kata Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Senin (17/3).

Dengan demikian Indonesia sudah mengalami surplus neraca perdagangan selama 58 bulan berturut-turut sejak Desember 2020.

Ekspor

Amalia menjelaskan nilai ekspor Indonesia pada periode Februari 2025 tercatat senilai USD 21,98 atau naik sebesar 2,58 persen dibanding Januari 2025 yang sekitar USD 21,43 miliar. Sedangkan secara year on year (yoy) ekspor Indonesia naik 14,05 persen dibanding bulan Februari 2024 sebesar USD 19,27 miliar.

"Total nilai ekspor mengalami kenaikan secara bulanan, didorong oleh peningkatan nilai ekspor nonmigas. Sedangkan secara tahunan, nilai ekspor mengalami peningkatan," ungkapnya.

Dua buah kapal melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/2/2023). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Nilai ekspor migas pada Februari 2025 mencapai USD 1,14 miliar naik 8,25 persen dibanding Januari 2025 sebesar USD 1,06 miliar. Sementara nilai ekspor non migas selama Februari 2025 tercatat USD 20,84 miliar, naik 2,29 persen dibandingkan Januari 2025 yang tercatat USD 20,37 miliar.

Sedangkan jika dilihat secara tahunan, ekspor migas mengalami penurunan dari USD 1,22 miliar pada Februari 2024 menjadi USD 1,14 miliar di Februari 2025. Kemudian nilai ekspor non migas secara tahunan tercatat naik dari USD 18,06 miliar di Februari 2024 menjadi USD 20,84 miliar di Februari 2025.

Impor

Amalia mengungkapkan, total nilai impor mengalami peningkatan. Nilai impor Indonesia pada Februari 2025 mencapai USD 18,86 miliar atau naik 5,18 persen dibanding Januari 2025 yang tercatat USD 17,94 miliar. Sedangkan jika dibandingkan Februari 2024, kinerja impor bulan ini tercatat naik sebesar 2,30 persen.

“Penurunan nilai impor secara bulanan ini didorong oleh peningkatan baik secara bulanan maupun tahunan, utamanya didorong oleh peningkatan nilai impor nonmigas,” jelasnya.

Nilai impor migas selama Februari 2025 tercatat USD 2,87 miliar naik 15,50 persen dibanding Januari 2025 sebesar USD 2,48 miliar. Kemudian untuk impor non migas pada Februari 2025 senilai USD 16,00 miliar naik 3,52 persen dibandingkan Januari 2025 yang tercatat USD 15,45 miliar.

Secara yoy, impor migas turun dari USD 2,98 miliar pada Februari 2024 menjadi USD 2,87 miliar pada Februari 2025. Sementara impor non migas secara yoy naik dari USD 15,46 miliar pada Februari 2024 menjadi USD 16,00 miliar pada Februari 2025.