BPS: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I 2025 Melambat ke 4,87 Persen

5 Mei 2025 11:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mengamati gedung bertingkat di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (19/8/2024). Foto: Darryl Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga mengamati gedung bertingkat di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (19/8/2024). Foto: Darryl Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2025 melambat ke 4,87 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dan terkontraksi 0,89 persen secara kuartalan (quarter to quarter/qtq).
ADVERTISEMENT
Realisasi pertumbuhan ekonomi secara tahunan tersebut lebih rendah dibandingkan kuartal I 2024 sebesar 5,11 persen (yoy), juga lebih rendah jika dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 5,02 persen (yoy).
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) pada kuartal I 2025 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 5.665 triliun, sementara berdasarkan harga konstan mencapai Rp 3.264,5 triliun.
"Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2025 adalah sebesar 4,87 persen bila dibandingkan dengan triwulan I 2024 atau secara year on year. Sementara quarter to quarter minus 0,89 persen," kata Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Senin (5/5).
ADVERTISEMENT
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti umumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2025 di Gedung BPS, Jakarta, Senin (5/5/2025). Foto: Tangkapan layar Zoom BPS
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan perekonomian Indonesia masih berpotensi kuat untuk tumbuh secara berkelanjutan di tengah ketidakpastian global. Bendahara negara itu optimistis ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh solid pada kuartal I 2025.
Menurutnya laju pertumbuhan didorong oleh kuatnya konsumsi masyarakat yang mendapat sokongan dari belanja pemerintah, mulai dari pencairan Tunjangan Hari Raya (THR), program bantuan sosial, hingga berbagai insentif menjelang dan selama momen Lebaran 1445 H.
Selain konsumsi, sektor investasi juga memberikan sinyal positif. Sementara itu, kinerja ekspor Indonesia mengalami perbaikan pada Maret 2025, terutama untuk komoditas utama seperti crude palm oil (CPO), besi dan baja, serta mesin dan peralatan listrik.
“Dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan tetap akan mencapai sekitar 5 persen,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK, Kamis (24/4).
ADVERTISEMENT