Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada Mei 2024 terjadi deflasi sebesar 0,03 persen secara bulanan atau month to month (mtm). Dalam hal ini, inflasi beras mengalami penurunan tiga bulan beruntun.
"Beras telah mengalami deflasi sebesar 3,59 persen dengan andil deflasi inti sebesar 0,15 persen," kata Amalia dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI, Senin (3/6).
"Meskipun produksi beras mulai menurun, deflasi komoditas beras kembali terjadi karena stok beras yang tersedia masih memadai. Secara umum 29 provinsi mengalami deflasi beras 1 provinsi stabil dan 8 provinsi mengalami inflasi beras," imbuhnya.
Di sisi lain, Amalia mengungkapkan harga gabah pada Mei 2024 ini juga tercatat mengalami penurunan secara mtm. Antara lain Gabah Kering Panen (GKP) harganya mengalami penurunan 2,73 persen secara bulanan, namun naik 4,64 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
"Kemudian gabah kering giling turun sebesar 4 persen mtm dan naik sebesar 8,4 persen yoy," kata Amalia.
Sementara itu untuk rata-rata harga beras di penggilingan pada Mei 2024 turun sebesar 4,41 persen mtm. Namun naik sebesar 10,71 persen secara tahunan.
Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional, beras premium pada Senin (3/6), dibanderol Rp 15.470 per kg atau naik Rp 10. Sementara beras medium ada di Rp 13.400 per kg atau turun Rp 10.