Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
BPS: Sepertiga Kelas Menengah Diisi Gen Z dan Gen Alpha
31 Agustus 2024 13:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepertiga dari penduduk kelas menengah adalah generasi Z atau Gen Z dan generasi Alpha. Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan kelas menengah di Indonesia didominasi oleh penduduk muda dengan generasi Z sebanyak 24,12 persen dan generasi Alpha 12,7 persen.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita lihat usia dari penduduk kelas menengah sekitar 1 dari 3 penduduk kelas menengah itu merupakan generasi Z dan generasi Alpha," kata kata Amalia dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, dikutip Sabtu (31/8).
Gen Z merupakan penduduk yang lahir di tahun 1997 sampai 2012. Sementara generasi Alpha, penduduk yang lahir pada tahun 2013 sampai 2024.
Sementara itu, penduduk kelas menengah yang tergolong dalam generasi Milenial (1981-1996) sebesar 24,6 persen. Generasi X sebanyak 24,77 persen, generasi boomers (1946-1964) sebesar 12,62 persen, dan generasi Pre-Boomers (di bawah tahun 1946) sebanyak 1,12 persen.
Mayoritas penduduk kelas menengah atau 72,89 persen tinggal di wilayah perkotaan. Amalia mengatakan, rata-rata pengeluaran per kapita kelas menengah tahun 2024 sebesar Rp 3,35 juta per kapita per bulan, meningkat 142 persen dibandingkan tahun 2019 yang besarnya Rp 2,36 juta per kapita per bulan.
ADVERTISEMENT
"Ini meningkat sebenarnya dibandingkan tahun 2019 yang rata-ratanya hanya 2,36 juta per kapita per bulan. Jadi kalau rata-rata pengeluaran kelompok menengah dibandingkan sebelum pandemi Covid itu meningkat," ujarnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, BPS mencatat jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia terus menurun dalam lima tahun terakhir, terutama setelah pandemi Covid-19.
BPS mencatat jumlah kelas menengah di Indonesia mencapai 57,33 juta orang atau setara 21,45 persen dari total penduduk pada 2019. Sedangkan pada tahun 2024, jumlah kelas menengah menjadi 47,85 juta orang atau setara dengan 17,13 persen. Dengan demikian 9,48 juta penduduk kelas menengah turun kelas.
Menurut Amalia, persentase penduduk kelas menengah menurun pasca-pandemi COVID-19. Dari hasil identifikasi BPS, masih ada scarring effect dari pandemi terhadap ketahanan kelas menengah.
ADVERTISEMENT
“Kami identifikasi masih ada scarring effect dari pandemi terhadap ketahanan kelas menengah. Di mana pada 2021 itu kelas menengah jumlahnya menjadi 53,83 juta dengan proporsi 19,82 persen. Dan pada 2024 jumlahnya 47,85 juta dengan proporsi 17,13 persen,” katanya