Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
BPS Ungkap Ekonomi RI Tumbuh 5,03 Persen di 2024 Karena Masyarakat Gemar Belanja
5 Februari 2025 11:58 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS ) mencatat ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,03 persen sepanjang 2024 (ctc). Pertumbuhan ekonomi ini didorong oleh konsumsi rumah tangga (belanja masyarakat) yang menjadi kontributor utama dalam perekonomian nasional.
ADVERTISEMENT
Plt Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, menjelaskan konsumsi rumah tangga memberikan sumber pertumbuhan terbesar sepanjang tahun, yakni sebesar 2,60 persen.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga didorong oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang berkontribusi sebesar 1,43 persen serta konsumsi pemerintah yang menyumbang 0,48 persen terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Jika dilihat dari sumber pertumbuhan sepanjang tahun 2024 konsumsi rumah tangga memberikan sumber pertumbuhan terbesar sepanjang tahun 2024 yaitu 2,60 persen," kata Amalia dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Rabu (5/2).
Selain itu, pertumbuhan signifikan juga terjadi pada sektor transportasi dan komunikasi. Peningkatan mobilitas masyarakat berkontribusi pada naiknya permintaan terhadap layanan transportasi, baik angkutan rel, laut, maupun udara. Sektor lain yang turut mengalami pertumbuhan tinggi adalah restoran dan hotel.
ADVERTISEMENT
"Hal ini sering dengan meningkatnya wisatawan selama akhir tahun terutama saat libur sekolah dan libur hari besar nasional," jelas Amalia.
Meningkatnya jumlah wisatawan yang bepergian selama musim liburan menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan di sektor ini.
Selain konsumsi rumah tangga, investasi juga memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Komponen Pembentukan modal tetap bruto (PMTB ) tumbuh positif dan tercermin pada beberapa indikator kelompok barang modal.
“Hal ini terlihat adanya peningkatan realisasi investasi PMA dan PMDN lalu juga PMTB yang berasal dari pemerintah dan swasta yang juga terlihat tumbuh positif," papar Amalia.
Di sisi perdagangan internasional, ekspor Indonesia mencatatkan kinerja positif, baik di sektor migas, non-migas, maupun ekspor jasa. Beberapa komoditas yang mengalami peningkatan baik nilai maupun volume antara lain mesin, peralatan listrik, ekspor mineral, dan juga ekspor alas kaki.
ADVERTISEMENT
Live Update