BPS Ungkap Ekspor CPO dan Batu Bara RI Turun di Maret 2025

21 April 2025 13:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lahan kelapa sawit. Foto: Bloomberg Creative/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lahan kelapa sawit. Foto: Bloomberg Creative/Getty Images
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor Indonesia pada Maret 2025 secara keseluruhan mengalami kenaikan, kecuali komoditas batu bara dan minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO).
ADVERTISEMENT
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan nilai ekspor Indonesia Maret 2025 mencapai USD 23,25 miliar, naik sebesar 5,95 persen dibandingkan Februari 2025.
Secara rinci, nilai ekspor migas tercatat USD 1,45 miliar naik sebesar 28,81 persen. Sementara nilai ekspor nonmigas juga tercatat naik sebesar 4,71 persen dengan nilai USD 21,80 miliar.
Amalia mengatakan, setidaknya terdapat 3 komoditas unggulan ekspor nonmigas Indonesia yakni besi dan baja, CPO dan turunannya, serta batu bara. Ketiganya memberikan porsi sekitar 30,01 persen dari total ekspor nonmigas pada Maret 2025.
Nilai ekspor besi dan baja, kata Amalia, naik sekitar 19,64 persen secara bulanan dan naik 11,84 persen secara tahunan. Sementara itu, nilai ekspor CPO dan turunannya turun 3,55 persen secara bulanan, tetapi naik 40,85 persen secara tahunan.
ADVERTISEMENT
"Nilai ekspor batu bara turun 5,54 persen secara bulanan dan turun 23,14 persen secara tahunan," ungkap Amalia saat konferensi pers di kantor BPS, Senin (21/4).
Sejumlah kapal tongkang bermuatan batu bara melintas perairan Sungai Mahakam di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (6/11/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Amalia mengatakan, pada Maret 2025, tiga besar negara tujuan ekspor Indonesia adalah China, Amerika Serikat (AS), dan India. Nilai ekspor nonmigas ketiga negara ini memberikan share sekitar 42,37 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia pada Maret 2025.
Dia merinci, nilai ekspor nonmigas ke China tercatat USD 5,20 miliar atau naik sebesar 21,50 persen dibandingkan Februari 2025. Sementara nilai ekspor nonmigas ke India tercatat USD 1,41 miliar atau turun sebesar 14,54 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"Nilai ekspor nonmigas ke Amerika Serikat tercatat 2,63 miliar USD atau naik sebesar 12,08 persen dibandingkan dengan bulan lalu," jelas Amalia.
ADVERTISEMENT
Secara tahunan, nilai ekspor non-migas ke negara dan kawasan tujuan utama mengalami peningkatan kecuali ke India.
Adapun BPS mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2025 surplus USD 4,33 miliar, naik USD 1,23 miliar dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, angka tersebut menurun dibandingkan tahun sebelumnya, sebesar USD 0,25 miliar.
Surplus neraca perdagangan Maret 2025 lebih ditopang oleh surplus dari komoditas nonmigas sebesar USD 6 miliar, dengan komoditas penyumbang surplus utama adalah lemak dan minyak hewan nabati (HS 15), bahan bakar mineral (HS 27), serta besi dan baja (HS 72).
Namun pada saat yang sama, neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD 1,67 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan minyak mentah.
ADVERTISEMENT