Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
BPS Ungkap Inflasi Januari 2024 Terendah dalam 5 Tahun, Ini Alasannya
1 Februari 2024 13:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan historis dalam lima tahun terakhir selalu terjadi inflasi di bulan Januari," kata Plt Kepala BPS Amalia A. Widyasanti di Kantor Pusat BPS, Kamis (1/2).
Amalia menjelaskan komoditas utama penyebab inflasi Januari memang didominasi oleh beberapa komoditas pangan bergejolak. Namun, inflasi secara umum dapat diredam oleh beberapa komoditas yang mengalami deflasi cukup dalam.
"Inflasi bisa diredam oleh beberapa komoditas yang mengalami deflasi cukup dalam seperti cabai rawit, cabai merah, serta tarif angkutan udara," ungkapnya.
Berdasarkan paparannya, berikut rincian komoditas pangan yang mendominasi inflasi selama lima tahun. Namun, untuk 2019 tidak ditampilkan datanya.
Januari tahun 2020 penyumbang inflasinya terdiri cabai merah inflasinya 0,13 persen, cabai rawit 0,05 persen, ikan segar 0,04 persen. Kemudian minyak goreng 0,04 persen, sigaret putih mesin 0,03 persen, dan beras 0,03 persen.
ADVERTISEMENT
Januari 2021, penyumbang inflasinya adalah komoditas cabai rawit 0,08 persen, tempe 0,03 persen, ikan segar 0,03 persen, tahu mentah 0,02 persen, tarif jalan tol 0,02 persen, nasi dengan lauk 0,01 persen.
Januari 2022, komoditas andil inflasi terdiri dari daging ayam ras 0,07 persen, bahan bakar 0,06 persen, ikan segar 0,04 persen, telur ayam ras 0,03 persen, beras 0,03 persen, mobil 0,03 persen.
"Januari 2023, andil inflasinya terdiri dari beras 0,07 persen, ikan segar 0,04 persen, cabai merah 0,04 persen, cabai rawit 0,03 persen, sigaret kretek mesin 0,03 persen, sewa rumah 0,03 persen," tulis bahan paparan.
Adapun BPS mencatat inflasi Indonesia di Januari 2023 berada di level 0,04 persen mtm. Sementara secara tahunan menunjukkan inflasi hingga 2,57 persen.
ADVERTISEMENT
Live Update