BPS: Wisman di Bulan Februari Anjlok 86,59 Persen

1 April 2021 14:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati berfoto dengan turis di Bandara Ngurah Rai. Foto: Dok. Humas Pemprov Bali
zoom-in-whitePerbesar
Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati berfoto dengan turis di Bandara Ngurah Rai. Foto: Dok. Humas Pemprov Bali
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) turun 86,59 persen menjadi 117.000 kunjungan pada Februari 2021 dibanding periode sama pada tahun lalu (Year on Year/YoY).
ADVERTISEMENT
“Di Bulan Februari tahun ini penurunannya masih cukup tajam dibandingkan tahun lalu,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto saat menggelar konferensi pers secara virtual, Kamis (1/4).
Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau Januari 2021, jumlah kunjungan wisman bulan Februari 2021 menurun 14,74 persen. Secara kumulatif pada periode Januari-Februari 2021, jumlah kunjungan wisman mencapai 254.230 kunjungan atau turun sebesar 88,25 persen jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2020 yang berjumlah 2,16 juta kunjungan.
Petugas membantu turis saat menggunakan autogate bagi WNA di Imigrasi Ngurah Rai. Foto: Dok. Imigrasi
Dilihat berdasarkan melalui transportasi udara, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Februari 2021 mengalami penurunan sebesar 98,74 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman bulan Februari 2020.
“Hampir seluruh pintu masuk udara terjadi penurunan kunjungan wisman, kecuali di Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara, yang mengalami kenaikan sebesar 10,67 persen,” ujar Setianto.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar bandara mengalami penurunan 100 persen, yaitu di Bandara Husein Sastranegara, Jawa Barat; Bandara Adi Sucipto/YIA, Daerah Istimewa Yogyakarta; Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat; Bandara Minangkabau, Sumatera Barat; Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh; Bandara Ahmad Yani, Jawa Tengah; Bandara Supadio, Kalimantan Barat; Bandara Hasanuddin, Sulawesi Selatan; dan Bandara Sultan Badaruddin II, Sumatera Selatan.
“Penurunan terendah tercatat di Bandara Soekarno-Hatta, Banten dengan persentase sebesar 95,50 persen,” tukas Setianto.