Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI siap menggelontorkan dana hingga Rp 3 triliun untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham berkode BBRI. Rencana pembelian kembali saham tersebut dijadwalkan berlangsung selama 18 bulan terhitung sejak 1 Maret 2022.
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary BRI, Aestika Oriza Gunarto, menjelaskan aksi korporasi itu akan dijalankan setelah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, juga tentunya memperhitungkan likuiditas dan modal Perseroan.
"Rencana buyback saham akan diimplementasikan secara bertahap selama 18 (delapan belas) bulan sejak persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan asumsi periode 1 Maret 2022 s.d 31 Agustus 2023," tulis Aestika Oryza Gunarto dalam penjelasan ke Bursa Efek Indonesia, Senin (24/1).
Sebelumnya, BRI telah menjadwalkan akan menggelar RUPS pada 1 Maret 2022.
Dalam penjelasan tersebut juga disampaikan, rencana buyback saham diyakini tidak akan mempengaruhi kondisi keuangan BRI. "Modal kerja perseroan, sampai dengan saat ini, memadai untuk membiayai kegiatan usaha," ujarnya.
BRI menambahkan, dengan asumsi perseroan menggunakan kas internal untuk buyback saham, maka aset dan ekuitas diperkirakan akan menurun sebesar-besarnya sejumlah perkiraan nilai buyback dan perkiraan biaya buyback.
ADVERTISEMENT
"Dengan demikian, pelaksanaan buyback diyakini tidak akan berdampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha perseroan. Dalam hal ini, modal kerja, cash flow dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Perseroan cukup untuk pembiayaan buyback bersamaan dengan kegiatan usaha perseroan," tulis manajemen BRI.
Dampak Buyback Saham ke Keuangan BRI
(Dalam juta rupiah, kecuali laba per saham)
Saham hasil buyback tersebut rencananya akan digunakan untuk program kepemilikan saham pekerja dan/atau Direksi, serta Dewan Komisaris BRI.