British Petroleum Investasi Rp 156 Miliar per Tahun untuk Proyek Rendah Karbon

25 November 2022 16:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BP Regional President Asia Pacific Kathy Wu (kedua dari kanan) bersama Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dan CEO migas lainnya di CEO FORUM IOG 2022, BNDCC, Nusa Dua, Bali, Jumat (25/11/2022). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
BP Regional President Asia Pacific Kathy Wu (kedua dari kanan) bersama Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dan CEO migas lainnya di CEO FORUM IOG 2022, BNDCC, Nusa Dua, Bali, Jumat (25/11/2022). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Perusahaan migas asal Inggris, British Petroleum (BP), akan berinvestasi USD 10 juta per tahun untuk proyek gas alam cari (LNG) rendah karbon. Nilai ini setara Rp 156,7 miliar (kurs Rp 15.672 per dolar AS).
ADVERTISEMENT
BP Regional President Asia Pacific Kathy Wu mengatakan proyek ini akan berfokus pada pengelolaan sumber daya migas yang ramah lingkungan dengan teknologi CCUS (Carbon Capture, Utilization, and Storage). Teknologi ini bisa menangkap karbon dioksida dari aktivitas hulu migas yang telah terlepas ke atmosfer.
Meski begitu, Wu tidak menyebut biaya investasi yang akan digelontorkan ini khusus di Indonesia atau proyek migas BP di negara lain.
Kementerian ESDM dan SKK Migas kunjungan ke proyek LNG Tangguh Train 3 di Teluk Bintuni, Papua, Rabu (22/6/2022). Foto: SKK Migas
Untuk di Indonesia, teknologi CCUS diterapkan BP di proyek Lapangan Tangguh 3, di Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat. Proyek ini merupakan pengembangan dari Train Tangguh 1 dan Train Tangguh 2. Target operasionalnya Maret 2023.
Wu mengaku senang dengan pemerintah Indonesia, termasuk SKK Migas yang sudah membuat peta jalan penurunan emisi karbon hingga 2060.
ADVERTISEMENT
“BP melihat ada peluang kontribusi dalam agenda itu. Dengan teknologi ini, kita bisa ikut meningkatkan ketahanan energi dan transisi energi bagi Indonesia,” ujarnya.
Proyek LNG Tangguh adalah proyek produksi dan penjualan LNG yang telah direalisasikan dalam bentuk joint ventures antara British Petroleum sebagai operator, pemerintah Indonesia, kontraktor, dan, khususnya masyarakat lokal Papua Barat. Proyek ini menghasilkan LNG dari ladang gas Wiriagar, Berau, dan Muturi, di Teluk Bintuni, Papua Barat dengan luas 5.966,9 km2.
Produksi gas bumi rata-rata Lapangan Tangguh tahun 2021 sebesar 1.312 MMSCFD, dan status per 14 Juni 2022 sebesar 1.162 MMSCFD.
Booth British Petroleum (BP) di IOG 2022, BNDCC, Nusa Dua, Bali, Jumat (25/11/2022). Foto: SKK Migas
Produksi LNG dimulai pada Juni 2009, dan kargo LNG pertama dikirim pada Juli 2009. Proyek LNG Tangguh menghasilkan 7,6 juta ton LNG setiap tahunnya melalui Train 1 dan 2.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, BP Regional President Asia Pacific Nader Zaki mengatakan perusahaan investasi proyek Lapangan Tangguh 3 sekitar USD 8,9 miliar dengan target produksi 3,8 juta ton LNG per tahun. Hasil produksi Lapangan Tangguh 3 akan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan gas domestik termasuk untuk pembangkit listrik PT PLN (Persero).