BSI Anggarkan Rp 1,5 T untuk Perkuat Bidang IT dan Keamanan Data

1 Februari 2024 14:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direksi PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI dalam konferensi pers paparan kinerja keuangan tahun 2023, Kamis (1/2/2024). Foto: BSI
zoom-in-whitePerbesar
Direksi PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI dalam konferensi pers paparan kinerja keuangan tahun 2023, Kamis (1/2/2024). Foto: BSI
ADVERTISEMENT
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI menganggarkan capital expenditure (capex) atau modal kerja untuk bidang informasi dan teknologi (IT) mencapai Rp 1,5 triliun di tahun 2024.
ADVERTISEMENT
Direktur Keuangan dan Strategis BSI, Ade Cahyo Nugroho, menjelaskan alokasi belanja BSI untuk IT dan digitalisasi dari tahun 2022 selalu bertambah. Tahun 2022 BSI mengalokasikan sebesar Rp 350 miliar, kemudian naik menjadi Rp 1,32 triliun pada 2023.
"Artinya naik 3 kali lipat spending on IT kita yang kita spend ke empat area utama. Ke area IT security, kedua terkait belanja infrastruktur untuk standardisasi infrastruktur. Kita beli beberapa perangkat stabilisasi infrastruktur juga. Terkahir untuk kepentingan bussines development termasuk digital dan seterusnya," kata Cahyo dalam konferensi pers, Kamis (2/1).
Cahyo menjelaskan, manajemen BSI telah menyepakati capex BSI untuk sektor IT tahun 2024 ditambah lagi dari tahun 2023.
"Jadi kita spend IT tahun 2024 kita budgetkan Rp 1,5 triliun, yang artinya sudah lebih besar lagi dari 2023.Tentu areanya setelah tahun 2023 kita banyak di security, sekarang sudah mulai masuk juga di business enablers," kata Cahyo.
ADVERTISEMENT
Sementara, Direktur Utama BSI Hery Gunardi memastikan keamanan siber dan IT BSI saat ini telah menggunakan standar internasional. Dengan kecepatan penambahan jumlah nasabah, menurutnya sudah menjadi kewajiban BSI untuk selalu meningkatkan kemampuan IT dan digitalisasi mereka.
"Implikasinya adalah kita harus spend lebih banyak uang. Tahun lalu dan tahun ini spending kita paling besar adalah, capex kita sekarang untuk IT dan digital. Kenapa, karena kita sekarang sedang melakukan penguatan," kata Hery.