Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI siap membuka kantor cabang internasional di Arab Saudi pada semester I 2024. Pembukaan kantor cabang masih dalam tahap proses.
ADVERTISEMENT
Direktur Treasury & International Banking BSI, Moh Adib mengatakan BSI sedang melakukan penetrasi ke Timur Tengah sebagai pusat ekonomi syariah.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terealisasi ya. Kuartal I Kuartal II (2024) paling lambat,” ujar Adib saat ditemui di Kantor BSI Tower, Jumat (17/11).
Adib menuturkan, pihaknya sudah dua kali menemui otoritas Arab Saudi bernama Saudi Arabian Monetary Authority (SAMA). Ia meminta SAMA agar kantor cabang BSI bisa dibuka di Arab.
“Enggak mudah memang tapi harus kita usahakan, kita melalui jalur B2B dan G2G. Tetap kita upayakan melalui kedubes di sini, melalui Kemenlu di sini, Kemenlu di sana,” tuturnya.
Saat ini BSI memiliki 8 bank yang beroperasi di 12 negara. BSI juga telah membuka kantor di Dubai, Uni Emirat Arab.
ADVERTISEMENT
“Kita juga sudah hadir di middle east tepatnya di kota Dubai. Alhamdulillah tiga bulan lalu tepatnya bulan Agustus, BSI diberikan lisensi oleh otoritas setempat di Dubai yang beroperasi secara full dapat lisensi sebagai full brand,” imbuh Adib.
Sebelumnya, kabar pembukaan cabang di Arab Saudi telah disampaikan oleh Direktur Utama BSI Hery Gunardi. Ia menyebut pembukaan cabang BSI di Arab Saudi sangat potensial mengingat ekosistem Haji-Umrah di Indonesia sangat besar.
Jumlah jemaah haji dalam setahun mencapai 220 ribu orang sedangkan umrah mencapai 1 juta jemaah per tahun.
"Kita ingin mungkin next step itu akan ke Arab Saudi, pengin banget. Karena ekosistem haji-umrah di indonesia besar banget, haji itu setahun mungkin 220 ribu jemaah," kata Hery saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (22/8).
ADVERTISEMENT
BSI telah melayani 85 persen dari total jemaah haji dan umrah asal Indonesia. Dengan jumlah pasar jemaah umrah dan haji yang cukup besar, BSI siap membuka layanan di Arab Saudi.
"Sampai 85 persen itu ekosistem ada di BSI, BSI memang melaksanakan pembayaran terkait dengan LNA dan juga transaksi haji-umrah 80-85 persen itu emang kita, makanya kita pengin ke sana,” tegas Hery.