BSI Beli Gedung Wisma Antara Rp 755 Miliar

21 September 2022 18:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teller bank melayani nasabah di Bank Syariah Indonesia di Jakarta. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Teller bank melayani nasabah di Bank Syariah Indonesia di Jakarta. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI telah melakukan transaksi pembelian aset tanah dan bangunan yakni Wisma Antara yang terletak di Jalan Merdeka Selatan No. 17 Keluharan Gambir, Jakarta Pusat senilai Rp 755 miliar.
ADVERTISEMENT
berdasarkan keterangan informasi yang dikutip, Rabu (21/9), transaksi pembelian itu dilakukan 19 September 2022. “Pihak yang bertransaksi adalah BSI selaku pembeli dan PT Anpa International selaku penjual,” tulis Seniior Vice President BSI Gunawan Arief Hartoyo.
Di mana nilai transaksi tersebut sebesar Rp 755 miliar sebelum pajak yang terkait dengan transaksi pembelian tanah dan bangunan. Dana tersebut diakui BSI berasal dari modal (equity) perusahaan.
Dengan dilakukannya transaksi ini, Arief menyebut, Perseroan akan memiliki tanah dan bangunan di lokasi yang strategis yang akan mendukung kegiatan Perseroan.
Adapun saat ini kantor pusat BSI berada di The Tower, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Gedung ini milik Alam Sutera Group.

Kinerja BSI di Semester I 2022

BSI berhasil mencatatkan laba bersih mencapai Rp 2,13 triliun, tumbuh 41,31 persen year on year (yoy) di semester I 2022. Kinerja positif ini juga didukung oleh kepercayaan masyarakat melalui penempatan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 244,66 triliun, tumbuh 13,07 persen dengan proporsi DPK didominasi oleh tabungan wadiah, giro dan deposito.
ADVERTISEMENT
Kepercayaan masyarakat terhadap tabungan BSI menghantarkan tabungan BSI berada pada posisi Top 5 industri perbankan nasional. Kinerja positif juga didukung oleh pembiayaan yang tumbuh dan sehat. Pembiayaan BSI secara keseluruhan sebesar Rp 191,29 triliun tumbuh 18,55 persen.