BSI dan BSSN Perkuat Sinergi untuk Tangani Dugaan Serangan Siber

17 Mei 2023 9:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
[Dari ki-ka]: Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi, Komisaris BSI Suyanto, Kepala BSSN Letjen TNI Purn. Hinsa Siburian, Direktur Utama BSI Hery Gunardi, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian Slamet Aji Pamungkas dan Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta setelah rapat koordinasi dalam rangka penguatan sinergi terkait langkah-langkah penanganan dugaan serangan siber. Foto: BSI
zoom-in-whitePerbesar
[Dari ki-ka]: Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi, Komisaris BSI Suyanto, Kepala BSSN Letjen TNI Purn. Hinsa Siburian, Direktur Utama BSI Hery Gunardi, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian Slamet Aji Pamungkas dan Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta setelah rapat koordinasi dalam rangka penguatan sinergi terkait langkah-langkah penanganan dugaan serangan siber. Foto: BSI
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. (BSI) dan Badan Sandi Siber Negara (BSSN) memperkuat sinergi dan koordinasi terkait langkah-langkah penanganan dugaan serangan siber.
Penguatan sinergi antara BSI dan BSSN tersebut terungkap dalam pertemuan antara Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, dengan Kepala BSSN, Hinsa Siburian, yang hadir didampingi Juru Bicara BSSN, Ariandi Putra, di Kantor Pusat BSI di The Tower, Jakarta, Selasa (16/5).
Ariandi Putra mengungkapkan, BSSN senantiasa berkoordinasi secara intens dengan BSI untuk memberikan asistensi serta rekomendasi peningkatan keamanan terhadap penyelenggaraan sistem elektronik di BSI. BSSN dan BSI juga sudah sepakat untuk menyiapkan langkah-langkah bersama demi meningkatkan keamanan dan ketahanan sistem BSI, sekaligus menangani kelanjutan imbas dari gangguan IT pada sistem BSI yang terjadi pada Senin (8/5) lalu.
“BSSN telah melakukan komunikasi dan koordinasi kepada BSI terkait upaya pemulihan sistem berkenaan dengan gangguan yang dialami. Kami siap untuk terus berkolaborasi,” katanya.
Corporate Secretary BSI, Gunawan A. Hartoyo, pun mengatakan bahwa BSI terus melakukan langkah preventif untuk penguatan sistem keamanan teknologi informasi terhadap potensi gangguan data dengan peningkatan proteksi dan ketahanan sistem. BSI juga terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk dengan BSSN, regulator di sektor jasa keuangan, serta dengan lembaga dan instansi lainnya.
Bagi BSI, lanjutnya, kepentingan nasabah merupakan prioritas utama. Langkah pertama yang dilakukan oleh BSI saat mengalami gangguan sistem adalah memastikan dana nasabah tetap berada dalam kondisi aman.
Gunawan menjelaskan, gangguan yang sempat terjadi pada sistem BSI pun sudah diatasi secara bertahap. Kendala sudah selesai dipulihkan dan nasabah dapat kembali melakukan transaksi keuangan dan pembayaran yang dibutuhkan.
BSI juga melakukan asesmen terhadap serangan, melakukan pemulihan, audit, dan mitigasi agar gangguan serupa tidak terulang kembali.
“Kami berharap nasabah tetap tenang karena kami memastikan data dan dana nasabah aman, serta aman dalam bertransaksi. Kami juga bekerja sama dengan otoritas terkait dengan isu kebocoran data,” kata Gunawan.
BSI berkomitmen untuk terus memperkuat pertahanan dan keamanan siber perbankan, serta senantiasa mengimbau nasabah agar tetap waspada dan berhati-hati atas segala bentuk modus penipuan yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia.
Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio