Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
BSI Global Islamic Finance Summit 2025, Keuangan Syariah Jadi Kunci Ekonomi
29 April 2025 11:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Ini menjadi ajang untuk menampilkan dinamika industri keuangan syariah Indonesia dan ekosistemnya yang terus berkembang serta memiliki daya saing global,” ucap Plt Direktur Utama Bob Tyasika Ananta dalam sambutannya di acara BSI GIFS 2025, Jakarta Pusat, Selasa (29/4).
Selain itu, forum ini juga menjadi sarana untuk memperbarui informasi kepada para pemangku kepentingan dan nasabah mengenai perkembangan terbaru industri keuangan syariah dan prospek investasi global berbasis syariah.
Bob menyampaikan bahwa tema tahun ini sangat relevan dengan perkembangan di dalam negeri, di mana Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memiliki target ekonomi visioner, termasuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen pada tahun 2029.
“Untuk mencapai sasaran tersebut, diperlukan kontribusi kolektif dari semua sektor, termasuk sektor ekonomi dan keuangan Islam, yang memiliki potensi besar dalam mendukung dan mempercepat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional,” sambung Bob.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan ini, BSI juga meluncurkan produk inovatif untuk mendukung pertumbuhan keuangan syariah, yaitu BEWIZE by BSI, platform digital terintegrasi yang memudahkan transaksi keuangan bagi nasabah korporasi dan institusi.
“Ini merupakan platform digital terintegrasi yang memudahkan transaksi keuangan bagi nasabah korporasi dan institusi,” jelas Bob.
Dengan pengalaman single sign-on di BEWIZE, klien bisa memperoleh akses penuh ke layanan Manajemen Kas, Pembiayaan Rantai Nilai, Pembiayaan Perdagangan, dan Valuta Asing, semuanya di satu tempat, dengan mudah, akurat, dan aman.
Acara yang berlangsung selama satu hari pada 29 April 2025 ini turut menghadirkan sejumlah pembicara kunci, antara lain Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara Rosan P. Roeslani, Wakil Menteri BUMN Kartika (Tiko) Wirjoatmodjo, Co-Founder Paragon Corp Salman Subakat, serta tiga ekonom terkemuka dunia yakni Profesor Ian Goldin dari Universitas Oxford, dan Profesor Mehmet Asutay serta Profesor Habib Ahmed dari Universitas Durham.
ADVERTISEMENT
Terdapat juga sesi khusus BSI Wealth Insight yang diadakan secara paralel untuk nasabah prioritas, dengan empat sesi yang mewakili pilar-pilar Manajemen Kekayaan Syariah sebagai bagian dari sektor gaya hidup halal yang dipetakan oleh SGIE. Topik-topiknya meliputi Akumulasi Kekayaan, Perlindungan Kekayaan, Kesiapan Spiritual dan Finansial untuk Haji & Umrah
“Baik dari bidang usaha, baik dari akademia dan lain-lain, peran dari ekonomi syariah ini akan menjadi semakin besar. I appreciate BSI yang terus melakukan acara ini dan sehingga kini akan membuktikan dampak yang sangat baik,” ucap Rosan dalam sambutan pembukaannya.