BSI Himpun Dana Tabungan Haji Rp 15 Triliun per Agustus 2024

18 Oktober 2024 16:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut BSI Hery Gunardi saat Mengisi Media Gathering di Nusa Dua, Bali Jumat(18/10). Dok: Abdul Latif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirut BSI Hery Gunardi saat Mengisi Media Gathering di Nusa Dua, Bali Jumat(18/10). Dok: Abdul Latif/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mencatatkan dana tabungan haji masyarakat Indonesia mencapai Rp 15 triliun per Agustus 2024. Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan perseroan akan berupaya secara konsisten untuk memperkuat ekosistem haji dan umroh ke depannya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan catatannya, saat ini setidaknya lebih dari 2.600 travel di Indonesia yang telah bekerja sama dengan BSI. Ia yakin BSI akan menjadi pendorong utama ekosistem industri islami di Indonesia.
"Karena di Indonesia tanahnya sudah subur di Indonesia mayoritas masyarakat muslim. Jadi ini potensi yang luar biasa," kata dia saat media gathering di Nusa Penida, Badung, Bali, Jumat (18/10).
Menurutnya, demand produk perbankan syariah di Indonesia sangat besar. Ia menambahkan BSI akan terus memberikan value kepada nasabah untuk terus dapat kompetitif dengan bank-bank lain, terutama bank konvensional.
"Kita ini hadir meskipun belum sempurna tapi paling tidak kita pertumbuhan selalu double digit," katanya.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membukukan kinerja keuangan yang sangat impresif pada kuartal II 2024. Per Juni 2024, laba bersih BSI mencapai Rp 3,4 triliun, tumbuh 20,28 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
ADVERTISEMENT
Likuiditas BSI bertumbuh juga seiring pertambahan nasabah yang per posisi Juni 2024 telah mencapai 20,46 juta. Per Juni 2024, pembiayaan BSI mencapai Rp 257,39 triliun, tumbuh 15,99 persen yoy dengan tingkat permasalahan pembiayaan atau Non Performing Financing (NPF) yang turun ke level 1,99 persen (gross), jauh membaik dibanding Juni 2023 sebesar 2,31 persen.