BSI Raup Laba Bersih Rp 5,7 Triliun di 2023, Melesat 33,8 Persen

1 Februari 2024 13:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direksi PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI dalam konferensi pers paparan kinerja keuangan tahun 2023, Kamis (1/2/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direksi PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI dalam konferensi pers paparan kinerja keuangan tahun 2023, Kamis (1/2/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI membukukan laba bersih Rp 5,7 triliun sepanjang 2023. Capaian itu tumbuh 33,8 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibanding 2022 senilai Rp 4,26 triliun.
ADVERTISEMENT
"Laba bersih BSI di 2023 menyentuh Rp 5,7 triliun, tumbuh hampir 34 persen," kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam konferensi pers, Kamis (1/2).
Hery mengatakan, kontributor utama penopang kinerja positif BSI di antaranya adalah pembiayaan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan dana murah yang tumbuh dua digit.
Sepanjang 2023, BSI mencatat jumlah pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 240,32 triliun atau tumbuh 15,70 persen yoy, dengan kualitas pembiayaan (NPF) gross membaik pada posisi 2,08 persen. Komposisi pembiayaan yang disalurkan didominasi oleh segmen konsumer (54,32 persen), wholesale (28,09 persen) dan retail (17,58 persen).
Di sisi pembiayaan berkelanjutan, sepanjang 2023 jumlah pembiayaan yang dilakukan BSI mencapai Rp 57,7 triliun yang didominasi sektor UMKM sebesar Rp 45,4 triliun, disusul sustainable agriculture Rp 4,8 triliun, eco-efficient product Rp 5,8 triliun, energi terbarukan Rp 1,1 triliun dan proyek eco-green Rp 549,6 miliar.
ADVERTISEMENT
Direksi PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI dalam konferensi pers paparan kinerja keuangan tahun 2023, Kamis (1/2/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Adapun penghimpunan DPK BSI hingga Desember 2023 mencapai Rp 293,77 triliun, tumbuh 12,35 persen yoy. Dari jumlah tersebut, komposisi tabungan yang merupakan dana murah mencapai Rp 124,73 triliun atau 40 persen dari keseluruhan DPK.
Selain itu, pencapaian kinerja positif BSI 2023 juga didukung oleh naiknya pendapatan berbasis komisi (fee-based income) yang naik 12,08 persen yoy menjadi Rp 4,20 triliun.
Sejumlah rasio keuangan lainnya juga menunjukkan performa kuat BSI pada 2023. Hal itu tercermin dalam capaian aset yang mencapai Rp 354 triliun atau tumbuh 15,67 persen, return of asset (ROA) sebesar 2,35 persen, dan return of equity (ROE) mencapai 16,88 persen, serta didukung oleh rasio pencadangan yang kuat pada posisi 194,35 persen.
ADVERTISEMENT
Kinerja yang baik juga ditopang oleh efisiensi yang tepat. Terlihat dari BOPO yang dapat ditekan dengan baik pada posisi 71,27 persen atau membaik dari posisi yang sama di tahun sebelumnya.
"Pertumbuahn harus di-drive dari dua sisi, pertumbuhan organik dan nonorganik. Pertumbuhan organik cukup masif hampir di semua parameter kita tumbuh double digit. Kita melihat space pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia sangat lebar," ujar Hery.