BSI Sudah Salurkan Pembiayaan Rp 17 T di Aceh, Mau Dipacu Lagi ke Industri Halal

25 Januari 2023 13:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama BSI Herry Gunardi saat Sharia Economic & Investment Outlook 2023 di Aceh. Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama BSI Herry Gunardi saat Sharia Economic & Investment Outlook 2023 di Aceh. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI memastikan bakal terus mengenjot peyaluran pembiayaan di Provinsi Aceh. Apalagi, BSI saat ini menjadi perbankan syariah terbesar di Provinsi Aceh.
ADVERTISEMENT
"Sampai dengan saat ini, BSI telah menyalurkan pembiayaan di Provinsi Aceh hampir sebesar Rp 17 triliun (di 2022)," kata Direktur Utama BSI, Herry Gunardi, saat Sharia Economic & Investment Outlook 2023 di Aceh, Rabu (25/1).
Herry mengungkapkan aset BSI di Provinsi Aceh sudah mencapai Rp 18,3 triliun. Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai lebih dari Rp 16 triliun, dengan total nasabah sekitar 2,9 juta.
Selain itu, sejauh ini BSI sudah memiliki 163 outlet yang tersebar di berbagai daerah di Provinsi Aceh untuk memaksimalkan penyaluran pembiayaan.
"Saat ini memiliki 163 outlet yang tersebar di berbagai daerah di Aceh, untuk dapat memaksimalkan perannya dalam memberikan pembiayaan terhadap beberapa sektor ekonomi potensial industri halal di Aceh seperti perdagangan eceran atau besar makanan dan minuman," ujar Herry.
ADVERTISEMENT
"Perdagangan eceran tekstil atau produk tekstil, perdagangan hasil pertanian, perkebunan, bahan pangan, peternakan, dan masih banyak lainnya," tambahnya.
Petugas melayani nasabah saat bertransaksi di Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Thamrin, Jakarta, Selasa (1/11/2022). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Secara umum, Herry optimistis pertumbuhan perbankan syariah di 2023 bakal lebih di atas rata-rata perbankan nasional. Ia memperkirakan DPK perbankan syariah tumbuh 11,53 persen yoy atau lebih tinggi dari proyeksi DPK perbankan nasional sebesar 7,51 persen yoy.
"Sementara penyaluran pembiayaan perbankan syariah diperkirakan tumbuh 7,25 persen yoy atau lebih tinggi dibandingkan proyeksi pertumbuhan kredit perbankan nasional sebesar 5,21 persen yoy," tutur Herry.