BSI Targetkan Kantongi Izin Layanan Simpanan-Pembiayaan Emas di Tahun Ini

Seorang model menunjukkan replika emas batangan BSI saat peluncuran BSI Gold di Jakarta, Kamis (28/11/2024). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO

Bank Syariah Indonesia (BSI) menargetkan bisa kantongi izin layanan kegiatan usaha simpanan dan pembiayaan emas pada tahun ini. Dua layanan tersebut akan menambah layanan BSI Bank Emas.

"Kita usahakan mungkin di tahun ini ya kita akan masuk ke dua produk itu," kata Direktur Sales and Distribution BSI, Anton Sukarna, di Jakarta, Rabu (5/3).

Anton mengatakan, kedua produk layanan BSI Bank Emas itu buka peluang diselesaikan langsung secara bersamaan. Tetapi, kata dia tergantung kesiapan sistem internal BSI itu sendiri.

"Karena kembali kalau kita bicara produk, bukan tidak hanya sekadar kita membuat aturan misalnya produk, tapi juga di belakangnya ada banyak hal yang harus kita persiapkan," lanjutnya.

Menurut dia, kesiapan sistem mulai dari risk assessment, kriterianya, persiapan bagaimana membangun model bisnisnya, dan operasional modelnya.

"Nah sistem ini bukan hanya sistem terkait dengan delivery channelnya ke market, tapi juga sistem terkait dengan pencatatannya, kondisi-kondisi itu harus kita siapkan. Tapi kita mudah-mudahan bisa masukkan ya dua produk," kata Anton.

Direktur Sales and Distribution BSI, Anton Sukarna di kantornya, Rabu (5/3/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan

Selain itu, izin juga bergantung pada asesmen dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Tapi itu nanti kembali tergantung juga dari assessment dari otoritas. Jadi kita tidak bisa kalau produk itu ya, tidak tau tau kita bikin produk gitu," jelasnya.

Adapun BSI Bank Emas baru mengantongi 2 dari 4 izin usaha bullion, yakni Penitipan Emas dan Perdagangan Emas dengan Izin OJK Nomor S-53/PB.22/2025 tanggal 12 Februari 2025 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bullion PT Bank Syariah Indonesia.

BSI Usul Masyarakat Simpan Dana Haji di Bank Emas

Lebih lanjut, Anton mengusulkan masyarakat Indonesia agar merencanakan haji dengan investasi emas agar semakin untung. Menurutnya, harga ibadah haji dari tahun 2023 sampai 2026 diperkirakan bakal meningkat secara bertahap.

Di tahun 2026 mendatang, Anton memproyeksikan harga ibadah haji menyentuh angka Rp 65,2 juta, besaran tersebut setara 32,6 gr gramasi emas.

"Menyimpan dana haji di bank emas bisa menjadi salah satu langkah mitigasi risiko yang dapat dilakukan ke depannya. Dengan demikian, tak ada lagi selisih biaya haji yang terlalu jauh," katanya.