BSI Targetkan Pembiayaan Tumbuh 12-13 Persen di Akhir Tahun 2024

29 Oktober 2024 20:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paparan kinerja BSI kuartal III. Dok: BSI
zoom-in-whitePerbesar
Paparan kinerja BSI kuartal III. Dok: BSI
ADVERTISEMENT
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menargetkan penyaluran pembiayaan bisa tumbuh 12-13 persen di akhir tahun 2024. BSI optimistis bisa capai target tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya rasa kami melihat dari BSI bahwa sampai dengan akhir tahun kita masih melihat bahwa prospek ini baik gitu ya, market masih baik," kata Direktur Manajemen Risiko BSI Grandhis Helmi Harumansyah, dalam paparan kinerja kuartal III 2024 secara virtual, Selasa (29/10).
Grandhis mengatakan, BSI telah memiliki strategi guna mencapai target tersebut. Pertama, BSI akan fokus pada segmen dan sektor yang profit dengan risiko yang terjaga.
"Jadi seperti konsumer, kemudian retail, dan juga UKM, termasuk di dalamnya adalah produk emas kami, yaitu produk gadai dan juga cicil emas. Cicil emas itu kami melihat sebagai suatu unique selling BSI yang mempunyai kualitas yang baik tentu dengan pemilihan nasabah-nasabah yang juga baik," kata Grandhis.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, BSI akan mengandalkan pembiayaan dari segmen segmen wholesale dalam hal ini korporasi dan komersial.
"Kami akan memilih sektor-sektor yang memang secara inherent dia masih tumbuh dan akan terus memiliki kemampuan untuk tumbuh," ujarnya.
"Dan tentu kami akan memilih sektor yang selain juga bertumbuh, dia juga memiliki ekosistem ancillary businesses gitu yang bisa digarap, yang akan bisa mendorong pertumbuhan tersebut lebih baik lagi," kata Grandhis.
Terakhir, BSI berupaya untuk menjaga tingkat persaingan yang cukup sehat tentu dengan cara memberikan pricing yang kompetitif.
"Jadi kami bersyukur, Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah SWT bahwa BSI memiliki struktur pendanaan DPK ini yang cukup baik dan didominasi oleh CASA. Sehingga kami optimis dengan pasokan yang kami miliki, kami dapat bersaing di market untuk bisa menumbuhkan pembiayaan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Hingga kuartal III 2024, total pembiayaan sebesar Rp 267 triliun, naik 15,26 secara tahunan atau year on year (yoy).
Semua segmen tumbuh positif double digit di mana segmen wholesale tumbuh 12,17 persen, retail 17,30 persen dan konsumer tumbuh 16,27 persen. Pertumbuhan pembiayaan yang positif diiringi dengan kualitas yang sehat dengan NPF Gross sebesar 1,97 persen.
Adapun penyaluran pembiayaan keuangan berkelanjutan mencapai Rp 62,5 triliun. Didominasi sektor SME sebesar Rp 34,1 triliun, Mikro Rp15,1 triliun, dan pembiayaan SDA yang berkelanjutan Rp6,7 triliun.